Dr. Mangku Pastika, M.M. Bakar Semangat Siswa Ashram Astika Dharma Meraih Sukses

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mendorong siswa Ashram Astika Dharma memanfaatkan waktu untuk tekun belajar sehingga bisa meraih cita-cita yang diinginkan.

“Kalian beruntung tinggal di asrama, banyak waktu dan kesempatan berada di tempat ini. Karena itu manfaatkan waktu itu dengan baik untuk belajar agar memiliki kelebihan dibandingkan yang lain,” ujar Mangku Pastika saat Kudapil bertempat di Utama Widya Pasraman Astika Dharma Br./Ds. Pempatan, Kec. Rendang Karangasem, Minggu, (4/2).

Kudapil dengan tema “Membangun Mental Pejuang dalam Meneguhkan Pengabdian kepada Agama, Masyarakat, Bangsa dan Negara” yang dihadiri ratusan siswa setempat dipandu Tim Ahli Nyoman Wiratmaja didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Baskara menghadirkan pula narasumber Gede Pasek Suardika, S.H.,M.H. selaku pendiri Ashram Astika Dharma.

Mangku Pastika mengatakan pentingnya memiliki kelebihan, keistimewaan dan keahlian. Apalagi di tengah persaingan ketat akibat manusia yang semakin banyak. “Jadi jangan membuang-buang waktu. Isi dengan kegiatan yang berguna. Selektif juga dalam menggunakan teknologi, pilih mana yang baik dan bermanfaat,” ujar mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Di awal paparannya, Mangku Pastika menceritakan masa kecilnya yang kondisinya tidak lebih beruntung dibandingkan para siswa ashram. “Tahun 63 saya ikut orangtua transmigrasi ke Bengkulu. Lalu melanjutkan SMA di Palembang. Baru saat di Akabri saya merasakan tidur di kasur,” jelasnya.

Karena itu, kepada siswa ashram diminta bisa memanfaatkan potensi yang ada agar bisa meraih sukses. “Selain jujur, rajin dan bersyukur seperti yang disampaikan Pak Gede Pasek, juga harus sungguh-sungguh belajar. Siapkan mau kemana arah tujuan kita ke depannya sehingga bisa mempersiapkannya dari sekarang ini,” pesannya.

Dalam pertemuan sekitar dua jam itu, sejumlah siswa menanyakan tentang cara sukses, menjadi politisi hingga solusi bila gagal. “Saya pernah gagal. Tapi jangan menyerah dan menyalahkan orang lain. Jadikan itu evaluasi, tanya kepada diri sendiri dengan jujur kenapa bisa seperti itu. Gagal itu bukan akhir, justru menjadikan kita bisa meloncat lebih jauh,” ungkapnya.

“Dan jangan lupa kalau sudah sukses, berkuasa dan kaya untuk berbagi kebaikan dengan banyak orang. Hari ini saya bisa beli seribu piring nasi sehari, tapi berapa yang bisa kita makan, hanya tiga piring. Jadi ada 997 piring yang bisa kita pakai berbagi,” tambah Mangku Pastika mencontohkan.

Sementara itu Gede Pasek Suardika (GSP) mengajak siswa agar siswa bisa belajar dari pengalaman Mangku Pastika yang dinilai luar biasa untuk mencapai keberhasilan. “Kunci mencapai sukses itu harus jujur, rajin dan bersyukur. Merubah mimpi jadi kenyataan itu bisa asal tekun dan kerja keras,” tambah politisi sarat pengalaman ini.

Pasraman Astika Dharma yang baru berdiri beberapa tahun ini menerima siswa-siswi putus sekolah atau yang kurang mampu dari berbagai daerah untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Di pasraman yang cukup megah dan luas ini, juga dilengkapi dengan kebun dan peternakan. Siswa diajak terjun berkebun sekaligus ikut merawat lingkungan. (bas)