Dr. Mangku Pastika, M.M. Apresiasi Terobosan JINOM Kembangkan Layanan Internet ke Desa

(Baliekbis.com), Masuknya teknologi internet ke pelosok-pelosok desa diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat serta membantu mempercepat pengembangan perekonomian.

“Jadi saya apresiasi teknologi internet yang dikembangkan JINOM ini untuk kemajuan warga. DPD juga akan mendukung dan membantu menghubungkan dengan industri dan keuangan sehingga teknologi ini cepat berkembang dan memberi manfaat bagi warga,” ujar Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat kegiatan penyerapan Aspirasi di PT JINOM (Jaringan Internet Nasional Oleh Masyarakat) di Jalan WR Supratman No.311, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis (15/2).

JINOM merupakan perusahaan penyedia layanan internet yang berbasis di Denpasar. Sejak beroperasi 7 tahun silam, perusahaan ini telah memiliki ratusan pelanggan yang merupakan reseller tersebar di seluruh Indonesia.

“Mereka buat program untuk bantu masyarakat dengan penyediaan layanan jaringan internet sehingga bisa mempercepat pengembangan kegiatan ekonomi warga desa. Ketika jadi Gubernur 2008-2018 saya merintis pembangunan desa melalui program Gerbangsadu yang tujuannya membantu pengembangan ekonomi warga desa,” tambah Mangku Pastika di hadapan belasan Tim JINOM.

Dijelaskan pengembangan usaha (UMKM) umumnya terkendala di modal, manajemen, SDM dan teknologi. “Dalam hal modal sejatinya bisa memanfaatkan lembaga keuangan termasuk Jamkrida Bali Mandara bila terbentur soal agunan,” tambah Mangku Pastika yang didampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.

Sementara Direktur PT JINOM Dedy Eska Partama didampingi rekannya Indra Adhi Suputra mengatakan sasaran JINOM adalah menjual internet di desa-desa, pelosok-pelosok untuk dijual kembali internetnya. Saat ini sudah ada 200 reseller dan Bali sekitar 30 reseller.

“Kita lihat potensi desa di Bali sangat besar untuk membangun infrastruktur. Jadi desa bisa menyalurkan internet secara profesional.
Saya harap desa dapat kesempatan yang baik di bidang ini selain keuangan. Biasanya BUMDes bikin koperasi atau toko, kita memberikan opsi ini untuk menambah pendapatan,” jelasnya.

Internet ini memberi kelebihan seperti ketika ada gangguan internet lebih cepat teratasi karena yang mengatasi adalah warga desa itu juga. “Warga desa kita latih untuk menangani gangguan. Dibanding gabung dengan brand lain kan kita ketergantungan untuk atasi gangguannya,” ungkapnya.

Bagi perorangan keuntungannya adalah legalitas. Untuk jual internet di industri telekomunikasi cukup banyak aturan yang harus dipenuhi. “Kalau UMKM berhadapan dengan aturan kan agak sulit. Jadi kita juga sosialisasikan aturan, kita support apa yang tidak mereka bisa penuhi. Jadi internet ini diracik, reseller yang distribusikan. Beda dengan ISP lain, mereka racik dan mereka juga yang jual. Sistemnya seperti bagi-bagi tugas, saling dukung. Ini jasa, bukan barang seperti minuman. Jadi tergantung kecepatan, ada gangguan atau tidak,” pungkasnya.

Misi JINOM Reseller adalah mendukung RTRWnet lokal untuk bisa melayani pelanggan dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Mengurangi kelemahan legalitas dalam menyelenggarakan jaringan RTRWnet. Mensosialisasikan UU no. 36 thn. 1999 tentang telekomunikasi. Memberikan pelatihan peningkatan kemampuan. Memastikan produk yang didistribusikan mitra dapat bersaing. Aktif mencari dan bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki produk yang efektif dan inovatif. Membangun produk dengan standar yang baik dan berorientasi jangka panjang. (bas)