Doktor Ilmu Kedokteran Berhasil Identifikasi Faktor Risiko Penularan Kusta Pada Kontak Serumah

(Baliekbis.com), Telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovenda, dr. I Gusti Ayu Agung Dwi Karmila, Sp.KK., FINSDV., dengan judul disertasi “Polimorfisme Gen Reseptor Vitamin D FOK-1, Kadar Protein Reseptor Vitamin D dan Kadar Katelisidin Rendah Sebagai Faktor Risiko Kusta Stadium Subklinis pada Narakontak Serumah Kusta.” pada Rabu (26/7/2023) di Ruang Sidang Pascasarjana, Gedung Pascasarjana Denpasar.

Target eliminasi kusta belum tercapai dengan pengobatan kusta yang efektif serta deteksi dini kasus baru untuk menghentikan penularan. Narakontak serumah kusta tipe multibasiler yang belum memperoleh pengobatan sebagai individu yang memiliki risiko tinggi tertular kusta. Penelitian ini bertujuan identifikasi peran polimorfisme Vitamin D Receptor (VDR) Fok-1, kadar protein VDR dan kadar katelisidin pada narakontak terdekat pasien kusta multibasiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkuat teori patogenesis pada kusta subklinis dalam hubungannya dengan polimorfisme gen VDR Fok-1, kadar protein VDR dan kadar katelisidin serta mengembangkan teori peran polimorfisme VDR, VDR dan kadar katelisidin pada narakontak terdekat pasien kusta.

Penelitian ini merupakan penelitian nested case control study dengan 23 sampel kelompok kasus yaitu narakontak serumah kusta seropositif hasil pemeriksaan IgM anti PGL-1 dan 47 subjek sebagai kontrol yaitu narakontak serumah kusta yang hasil pemeriksaan IgM anti PGL-1 seronegatif. Polimorfisme VDR FokI dideteksi dengan PCR dan sequencing, untuk kadar protein VDR dan kadar katelisidin dideteksi dengan ELISA.

Analisis data untuk beda proporsi menggunakan Chi-Square dan uji analisis hubungan dengan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan genotipe FokI rs2228570 terbanyak pada kelompok kasus adalah genotipe Ff yaitu 10 (43,5%) subjek, begitu juga pada kelompok kontrol terbanyak genotipe Ff dengan jumlah 25 (53,2%). Polimorfisme VDR genotype Fok1 rs2228570 dan kadar protein VDR tidak sebagai faktor risiko kusta subklinis pada narakontak serumah. Kadar katelisidin (CAMP) rendah sebagai faktor risiko kusta subklinis pada narakontak serumah kusta. Hasil analisis regresi logistik mendapatkan kadar katelisidin sebagai faktor risiko terjadinya kusta subklinis setelah mengendalikan variabel lainnya secara analisis.

Kebaruan dalam penelitian ini adalah katelisidin (CAMP) sebagai faktor risiko kusta subklinis pada narakontak serumah kusta dibandingkan dengan narakontak serumah kusta dengan hasil seronegatif pemeriksaan IgM anti PGL-1. Pada narakontak serumah kusta dengan kadar katelisidin rendah berisiko 3,6 kali untuk menjadi kusta subklinis. Polimorfisme VDR Fok1 rs2228570 dan kadar protein VDR tidak terbukti sebagai faktor risiko kusta subklinis pada narakontak serumah kusta.

Ujian dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FK Unud, Dr. dr. Made Sudarmaja, M.Kes., dengan tim penguji :

  1. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD-KHOM (Promotor)

  2. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si (Kopromotor I)

  3. Dr. dr. Luh Made Mas Rusyati, Sp.KK(K) (Kopromotor II)

  4. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes

  5. Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Putra Manuaba, M.Phil

  6. Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D

  7. Prof. Dr. dr. A.A Ngurah Subawa, M.Si

  8. Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK (K)

  9. Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si

  10. dr. I Made Winarsa Ruma, S.Ked.,Ph.D

Sedangkan undangan akademik adalah :

  1. Dr. dr. Ketut Kwartantaya Winaya, Sp.KK(K),FINSDV, FAADV

  2. Dr. dr. Ni Putu Sriwidyani, Sp.PA(K)

  3. Dr.dr. I Gusti Ayu Agung Praharsini, Sp.KK.,FINSDV

  4. Dr. dr. I Gusti Ayu Agung Elis Indira, Sp.KK(K)

  5. Dr. dr. Nyoman Suryawati, M.Kes., Sp.KK(K)

Pada ujian kali ini, Dr. dr. I Gusti Ayu Agung Dwi Karmila, Sp.KK,FINSDV., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 392 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat sangat memuaskan.

sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3337-Doktor-Ilmu-Kedokteran-Berhasil-Identifikasi-Faktor-Risiko-Penularan-Kusta-Pada-Kontak-Serumah.html