Diikuti Ratusan Pasemetonan, Prosesi Upacara ‘Ngingsiran Hyang Ida Bhatara Kawitan Shri Nararya Kreshna Kepakisan’ Berjalan Lancar

(Baliekbis.com), Prosesi upacara ‘Ngingsiran Hyang Ida Bhatara Kawitan Shri Nararya Kreshna Kepakisan’ yang berlangsung Jumat (6/1) pagi hingga petang bertepatan dengan rahina Purnama berjalan khidmat dan lancar. Upacara dipuput Ida Pendanda Gede Putra Kekeran dari Geria Kekeran Blahbatuh Gianyar.

Ketua Panitia Pelaksana Upacara Drs. I Gusti Agung Made Putra menjelaskan rangkaian upacara telah dimulai sejak Kamis (5/1) dengan Nunas Tirta Pakuluh Ida Bhatara Kayangan Tiga, Masceti, Pura Selukat, Pura Candibang, Pura Agung Petilasan Candi Pakis Kediri, dan Pura Dalem Tungkub.

Selanjutnya nanghyang lan ngiyas tapakan palinggih Ida Bhatara Kawitan sane pacang mendak, Ida Bhatara Kawitan Senjata (Bintang Kukus), Ida Bhatara Kawitan Purana (Saraswati). Pada Jumat (6/1) pagi dilaksanakan ngaturan tetangi, pengiyasan ring Ida Bhatara Kawitan yang akan menuju ke Segara Masceti, Gianyar. Pada pukul 10.00, Tapakan Palinggih sane mendak serta Tapakan Palinggih Ida Bhatara Kawitan Shri Nararya Kreshna Kepakisan kelanturan yadnya pengingsiran. Pukul 13.30, Tapakan Palinggih Ida Bhatara menuju Keramas selanjutnya kapundut mapeed (beriring-iringan) dan Ida Bhatara Kawitan distanakan di Pura Dalem Tungkub.

Seluruh rangkaian prosesi ini diikuti sedikitnya tiga ratus pasemeton PSNKK yang terdiri dari Ketua Pengurus Pasemetonan Kabupaten/Kota se-Bali, Ketua Pengurus Pusat Yowana Bhakti, Ketua Pengurus Pusat Satria Shri Nararya Kreshna Kepakisan, Penglingsir/Ketua (Manggala) Merajan Agung, Merajan Dadya, Pura Panti di masing-masing Kabupaten/Kota serta anggota pasemetonan lainnya.

Ketua Umum Pasemetonan PP PSNKK
I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, S.H., M.H. didampingi Sekretaris Jenderal Drs. Made Legawa, MSi, Ketua Panitia Drs. I Gusti Agung Made Putra, I Gusti Made Rinceg, I Gusti Angung Kreshna Kepakisan, dan pengurus lainnya mengatakan upacara Ngingsiran Hyang Ida Bhatara Kawitan Shri Nararya Kreshna Kepakisan ini atas keinginan seluruh manggala pasemetonan di semua kabupaten/kota. “Ini karena kondisi kenyamanan kami tidak ada. Karena itu disepakati untuk ngingsiran Ida Bathara ke Pura Dalem Tungkub Puri Keramas.

Terkait pelaksanaan pujawali setiap Hari Raya Kuningan dikatakan tetap berjalan bertempat di Pura Dalem Tungkub Keramas. IGA Ngurah Sudarsana berharap Pasemetonan yang jumlahnya sekitar 400 ribu di Bali bisa bersatu dan rukun kembali.

Sebelum muput, Ida Pedanda Gede Kemenuh menyampaikan dharma wacana yang intinya memberi piteket agar pasemetonan ini menjadi lebih rumaket kembali. Ngingsiran Ida Betara Kawitan ini ke payogan sebelumnya. “Upacara Ngingsiran Ida Betara Kawitan ini sebenarnya ke payogan Ida sebelumnya. Setelah Ida Betara kapendek dan distanakan/dilinggihkan penting bagi pasemetonan untuk tangkil setiap pelaksanaan piodalan/ wali ke payogan Ida Betara”

Di sela-sela upacara, Ketua Bidang Sosial, Politik dan Hukum PPSNKK I Ketut Ngastawa mengatakan berkenaan dengan permasalahan yang ada dalam Pasemetonan paska Mahasabha V 2020, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pengurus Pusat
Pasemetonan Pratisentana Shri Nararya Kreshna Kepakisan (PP-PPSNKK) untuk menyatukan
kembali Pasemetonan dengan mengadakan pertemuan berulang kali dengan pihak yang menyatakan diri sebagai Pengurus Pura yang dimediasi oleh Kapolsek Klungkung, Bupati
Kabupaten Klungkung, baik yang bertempat di Kantor Bupati Klungkung dan Dalem Agung Pura Kawitan Shri Nararya Kreshna Kepanisan, Ida Dalem Puri Klungkung, Bendesa Adat Gelgel, termasuk pertemuan yang dimediasi oleh Panglingsir IGM Tusan dan Ketua Pasemetonan PSNKK Kabupaten Karangasem IGM Rinceg pada Minggu, 24 Desember 2022 bertempat di Dalem Agung Pura Kawitan Shri Nararya Kreshna Kepakisan, namun mengalami
kegagalan.

Sekanjutnya dijelaskan tuntutan dari pihak Pengurus
Pura saat pertemuan yang dimediasi Tim Hukum PSNKK di Mangsi Cafe, Renon, Denpasar pada Selasa, 28 Juni 2022 yang akhirnya menjadi kesepakan yaitu:
1) Kedua belah pihak sepakat untuk berada di satu bendera yaitu Pasemetonan PSNKK,
2) Merombak Kepengurusan hasil Mahasabha V dengan memasukkan
nama-nama pihak Pengurus Pura,
3) Mengakui sameton di Banjar Dukuh sebagai Pengempon
dengan suatu catatan, dan 4) Mengelola keuangan secara transparan.pun diingkari.

“Bahkan jika ditilik isu pertama yang dimunculkan tentang tidak adanya transparasi dalam pengolaan keuangan. Setelah isu dibantah dan sekalaian jika mau “fair” adakan audit dan laporkan saja ke polisi akhirnya bergeser menuntut sebagai pengempon Pura. Dalem Agung yang telah disepakati sebagai Pura Kawitan Pasemetonan PSNKK sejak 1994 diklaim bukan sebagai Pura Kawitan tapi Pura Dalem Dukuh”, papar Ketut Ngasrawa.

Ĺebih lanjut Ketut Ngastawa menjelaskan dengan latar belakang seperti itu, akhirnya Pengurus Pusat Pasemetonan mengambil keputusan untuk melaksanakan keputusan Rapat Pasemetonan seluruh Bali pada Minggu, 13 November 2022 di Puri Selukat Desa Keramas, Gianyar yaitu ngingsiran Hyang Ida Bhatara Kawitan ke Pura Dalem Tungkub Puri Saren Kanginan Keramas pada Jumat, 6 Januari 2023, bertepatan dengan Hari Purnama Kepitu. Selanjutnya sebagai tindak lanjut Pengurus Pusat PSNKK telah membentuk Panitia Pelaksana yang bertugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan Upacara Ngingsiran Hyang Ida Bhatara Kawitan. Setelah itu akan mengambil langkah-langkah yang dibenarkan secara hukum dan kepatutan. (ist)