Bupati Beratha: “Celuk Jewelry Festival 2017” Bisa Jadi Contoh

(Balikekbis.com), Celuk Jewelry Festival kembali digelar untuk kedua kalinya pada tanggal 13 Oktober hingga 15 Oktober mendatang di area Wantilan Pura Dalem Celuk, Jalan Setra Celuk, Banjar Celuk. Event yang dinilai sangat positif untuk mengangkat perajin dan UKM  ini ke depannya diharapkan bisa menjadi contoh bagi lahirnya kegiatan serupa di Gianyar.

“Seperti membuat Batuan Festival dan festival-festival lainnya yang akan mengangkat ekonomi masyarakat dan memajukan  pembangunan Gianyar,” ujar Bupati AA Gde Beratha saat jumpa pers, Jum’at (6/10) di LPD Celuk. Bupati menambahkan perkembangan zaman yang begitu cepat dan maju berdampak pada tingginya tingkat persaingan. Untuk mengantisipasinya maka perajin dan UKM harus bersatu agar kuat. “Jangan maju sendiri-sendiri. Belajar dari Celuk Festival ini,” ajak bupati.

Sementara Ketua Dekranasda Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan Celuk memang sangat terkenal terutama di era 80-an dan berkembang sangat pesat Namun kondisinya sempat menurun terutama saat terjadinya bom Bali. ”Kini sudah mulai bangkit. Adanya festival ini akan lebih menumbuhkan kreativitas perajin dan sudah tentu akan member dampak positif bagi pembangunan Gianyar,” ujar istri Wabup Gianyar ini. Ketua Panitia Celuk Jewelry Festival Ketut Widi Putra menjelaskan  kegiatan ini dimaksudkan untuk mengangkat karya-karya terbaik dari seniman dan perajin perhiasan yang ada di Gianyar, khususnya Celuk. Festival yang mengangkat tema “Mahakarya Mustika Nusantara”, ini mengemban misi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Celuk khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya. “Kita berharap Celuk Jewelry Festival 2017 dapat menjadi ajang promosi dan penjualan hasil karya serta kreativitas masyarakat Desa Celuk baik dalam bentuk seni kerajinan perak, kuliner, fashion, dan lainnya,” ujar Putra. Dikatakan dalam event ini ada beberapa kegiatan di antaranya Jewelry Expo (pameran perhiasan), pameran aneka produk, lomba, seminar, workshop, pagelaran seni budaya, jewelry making class, bazar kuliner dan fashion show. Juga dipentaskan live music, river hash run dan masih banyak kegiatan lainnya.

“Celuk Jewelry Festival yang kedua ini lebih besar dibandingkan sebelumnya dan akan diikuti 24 UKM perhiasan, 24 warung kuliner serta 20 peserta pameran aneka produk,” jelasnya. Juga akan digelar seminar kewirausahaan, seminar strategi pemasaran online untuk UKM, seminar pembuatan website yang didukung oleh relawan TIK Bali. Event ini juga dimeriahkan dengan penampilan Jewelry Fashion Show dengan wardrobe dari Tjok Abi dan Shinta Chrisna Boutique dan dikolaborasikan dengan koleksi aksesoris dari para pengerajin perhiasan perak di Celuk. Sedangkan workshop yang digelar di antaranya workshop pembuatan perhiasan tradisional Celuk, workshop desain perhiasan, workshop 3D Desain dan  workshop photography perhiasan. “Pengunjung juga dapat menikmati aneka makanan dan minuman tradisional yang menggugah selera dalam bazar kuliner yang akan bertempat di sekitar lokasi pameran perhiasan,” tambahnya. Celuk Jewelry Festival juga dimeriahkan lomba penjor dan menghias janur, lomba desain produk perhiasan, lomba karaoke lagu pop Bali, lomba menteng, lomba mewarnai, lomba jewelry photography, lomba menggambar, lomba pasang jawan, lomba membuat bun, dan lomba berbusana adat ke pura. Sejumlah artis Bali juga ikut meramaikan di antaranya Deva & Band, Rasta Flute Band, B2AB2A Band, Celekontong Mas dan Rai Peny. (bas)