Bunyi Lonceng Tandai Peringatan Hari Pelaut Sedunia 2023

(Baliekbis.com), Peringatan Hari Pelaut Sedunia tahun 2023 digelar Minggu (25/6) bertempat di Seamen’s Club Port of Benoa – Bali. Perayaan ditandai dengan Membunyikan Lonceng bersama.

Perayaan Hari Pelaut Sedunia 2023 (Day of The Seafarer 2023) yang jatuh setiap tanggal 25 Juni mengangkat tema #OceanWorthProtection. Hari Pelaut Sedunia adalah peringatan tahunan yang bertujuan untuk mengapresiasi jasa para pelaut di seluruh dunia.

“Jasa pelaut sangat besar, tanpa mereka tidak akan ada pelayaran maka tidak ada arus logistik yang bisa kita nikmati. Karena itu hari ini kita semua patut memberi penghormatan kepada pelaut,” ujar
Sekjen KPI (Kesatuan Pelaut Indonesia) Dewa Nyoman Budiasa dalam sambutannya.

Dengan jumlah pelaut yang begitu besar saat ini menjadi kekuatan dalam mendukung perekonomian. “Ketika pelaut mogok maka ekonomi akan lumpuh. Sektor pelaut adalan salah satu penyumbang perekonomian,” tambah Dewa Budiasa yang belasan tahun bekerja di kapal pesiar ini.

Dewa Budiasa mengakui memang jumlah pelaut di Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Filipina yang jumlah penduduknya justru lebih sedikit dari Indonesia. Padahal luas perairan (laut) Indonesia sangat besar. Perlu adanya harmonisasi dan penguatan kebijakan dalam sektor kelautan ini.

Apalagi tantangan ke depan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Adanya isu dimana kapal laut bisa dijalankan dengan remote perlu menjadi perhatian. Dewa Budiasa juga mengingatkan terkait tema peringatan Hari Pelaut Sedunia “Ocean’s Worth Protecting-2023 dimana laut wajib dilindungi. “Profesi pelaut ini mulia. Pelaut menjadi kekuatan untuk kurangi pencemaran bumi,” tambah politisi asal Tabanan ini.

Sementara KSOP Benoa yang diwakili Ahmad Yani Ridzani selaku Kasi SHSK KSOP Kelas 2 Benoa
mengatakan kelancaran distribusi logistik terlebih paska pandemi menjadikan peran vital pelaut semakin strategis sebagai pekerja kunci pada perdagangan dunia dalam mengangkut muatan barang maupun mengantarkan penumpang dengan nyaman dan aman.

Dijelaskan dari data saat ini jumlah pelaut berdasarkan kepemilikikan sertifikat kompetensi pelaut ada 1.016.738 orang dimana dengan jumlah yang besar tersebut menjadi potensi bangsa Indonesia dalam rangka memiliki SDM pelaut Indonesia sehingga peran pelaut sebagai pekerja kunci (keyworker) dapat mendukung pemenuhan kesesuaian terhadap konvensi international ‘Convention on standard of training certification and watchkeeping for seafarer (stcw 1978 beserta amandemennya) maupun Marine polution convention serta Maritime labour powtion convention (marpol 1973-1978 beserta amandemennya).

Dikatakan setiap hari, ratusan ribu pelaut berlayar di kapal-kapal baik niaga ataupun penangkap ikan. Kapal mereka adalah penggerak utama perdagangan global, dan mesin ekonomi global, mengangkut kargo seperti makanan, obat-obatan, elektronik, dan lain sebagainya. “Tanpa pelaut, tidak akan ada pelayaran maka tidak ada arus logistik yang kita nikmati saat ini,” ujarnya. (bas).