BSR Manjakan Konsumen dengan Aneka Olahan Bebek ala Bali dan Eropa

(Baliekbis.com), Bali selain sangat terkenal dengan keindahan alam, budaya juga kulinernya, sehingga banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Karenanya tak mengherankan Bali meraih penghargaan sebagai daerah tujuan wisata nomor satu di dunia. Tergerak dari keinginan ikut berperan serta untuk memajukan pariwisata kuliner di Bali dan Ubud pada khususnya, maka Bebek Sungai Restaurant lahir dengan menyajikan aneka olahan hidangan bebek lezat seperti Bebek Guling (bebek panggang khas Bali ) dan Bebek Soft & Crispy (dengan teknik memasak dikukus lalu digoreng). “Selain itu ada juga bebek spesial yaitu ROASTED PEAKING DUCK (Chinese Peaking Duck) yang menonjolkan gaya masak ala Eropa (Western Favorite) dengan 3 pilihan saus yaitu saus black pepper, mushroom saus dan BBQ saus guna mengakomodir kustomer dari sisi market Eropa/ekspatriat,” ungkap owner BSR (Bebek Sungai Restaurant) Sungkono dan Indra Yulianto didampingi GM BSR Ketut Suastika  saat Soft Opening BSR di Jl Campuhan, Ubud, Gianyar, Sabtu (29/4/2017). Soft opening yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemukulan ging itu berlangsung meriah itu dihadiri ratusan tamu yang memenuhi  BSR yang bernuansa Bali itu.

Didampingi GM Bebek Sungai Restaurant Ketut Suastika (kedua dr kiri) & para istri kedua owner, Sungkono (kedua dari kanan) memberikan potongan tumpeng kepada patrnernya, Indra Yulianto, menandai soft opening resto di Jl Campuhan, Ubud, Gianyar Sabtu (29/4).

Disebukan nama Sungai  untuk Bebek Sungai Restaurant diambil dari Sung (Sungkono) dan I (Indra Yulianto ) yang tak lain adalah owner dari BSR.  Dikatakan Sungkono, Bebek Sungai adalah restaurant yang menyajikan masakan bebek dalam berbagai teknik memasak asli Bali sebagai keistimewaan utamanya, namun di sisi lain bebek sungai juga memberikan dan menyediakan masakan khas Indonesia dan Asia dengan tidak kalah dari segi kualitas cita rasa dan penyajiannya.“Ini karena pangsa pasarnya selain lokal, wisatawan domestic juga turis mancanegara,” tambah GM Ketut Suastika. BSR juga melengkapi kebutuhan tamunya dengan aneka minuman tradisional yang menyegarkan seperti Loloh Cemcem, Es Dawet Jogja, dll. “Juga minuman panas dan yang paling istimewa bebek sungai juga mempunyai minuman olahan sendiri dengan memakai buah-buahan segar yang kita sebut dengan minuman Refreshment yang sangat cocok untuk hidangan di saat makan siang maupun malam dengan suasana Bali,” tambah Sungkono. Adapun logo BSR mewakili filosofi Bebek Sungai untuk selalu memberikan produk dan layanan terbaik kepada semua orang yang berjalan melewati pintu kami. Hal ini diwujudkan sebagai aliran alami kehidupan itu sendiri. Lingkaran oranye menggambarkan matahari yang memberi terang dan hidup bagi semua orang.


Pelayanan prima untuk semua pelanggan BSR. Sedangkan beras/padi melambangkan kesuburan dan kemampuan untuk pertumbuhan produk dan peningkatan kualitas layanan serta perluasan dan perkembangan perusahaan semakin baik kedepannya. “Sungai yang mengalir adalah  aliran alami kehidupan, sebagaimana mestinya sekarang dan di masa depan,” jelasnya. Sesuai visinya diharapkan BSR menjadi sebuah restaurant yang terbaik di Ubud dan pada akhirnya di Bali. “Kita adalah satu satunya restaurant yang mengkhususukan diri pada masakan bebek dengan suasana yang benar- benar khas Bali,” tambah Sungkono. Untuk itu BSR akan berusaha menghasilkan produk dan layanan makanan berkualitas serta suasana yang nyaman bagi pelanggannya. BSR memberikan pengalaman yang sangat mengesankan bagi pelanggan untuk menikmati suasana Bali sambil menikmati santapan makanan traditional. “Dalam soft opening tersebut BSR member diskon khusus  15 % untuk Food & Beverage buat tamunya  hingga akhir Mei 2017,” tambah Suastika. (ist)