BI Gelar Temu Responden 2021, Optimis Ekonomi Bali makin Membaik

(Baliekbis.com),Perkembangan ekonomi Bali yang makin membaik belakangan ini membuat berbagai kalangan optimis. Bahkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (2011–2014) Gita Wirjawan juga menyatakan optimismenya Bali bisa bangkit setelah diterpa pandemi Covid-19.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam sambutannya saat kegiatan Temu Responden 2021 yang mengangkat tema “Shaping the Future of economic development in the Digital Economy” mengatakan beberapa bulan belakangan ekonomi Bali tumbuh positif. “Pertumbuhan ekonomi sudah 2,83 persen. Ini akan terus meningkat,” ujar Trisno, Rabu (3/11) di Nusa Dua, Badung.

Optimisme tersebut menyusul berbagai kebijakan yang telah memberi dampak signifikan. Seperti kedatangan penumpang di bandara pada Oktober lalu sekitar 7 ribuan, padahal di bulan yang sama tahun 2020 cuma tiga ribuan perharinya,” jelasnya.

Pada Desember mendatang juga akan ada kick off KTT G 20 yang dihadiri perwakilan 40 negara dan sejumlah kegiatan besar seperti badminton dan sepakbola internasional yang dapat mendorong peningkatan ekonomi.

Diharapkan di Triwulan IV ini, kunjungan wisatawan  meningkat sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Adapun tema terkait ekonomi digital diangkat dalam temu responden yang dihadiri pelaku ekonomi dan pariwisata serta pihak terkait mengingat digital ekonomi yang terus berkembang dan ini harus dihadapi.

Dikatakan Trisno, Bank Indonesia berperan sebagai lembaga yang menjaga kestabilan nilai rupiah di Indonesia. Dalam menjaga kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia melakukan berbagi langkah salah satunya penyelenggaraan Survei serta Liaison kepada responden dari berbagi sektor di setiap wilayah untuk memperoleh informasi terkait perkembangan sektor ekonomi di setiap daerah. Hasil Survei dan Liaison tersebut akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneter.

Sementara Wagub Bali Cok Ace dalam sambutannya menjelaskan potensi ekonomi Bali di antaranya pertanian, kerajinan serta pariwisata. Wagub berharap digitalisasi yang berkembang saat ini bisa menjaga keseimbangan antara pertanian dan pariwisata sehingga pertumbuhan ekonomi bisa menyebar. “Yang penting kita memanfaatkan digitalisasi ini secara tepat dan arif,” jelasnya.

Gita Wirjawan yang tampil sebagai pembicara pada temu responden tersebut mengingatkan pentingnya  meningkatkan  pendidikan agar produktivitas marginal meningkat. “Sebab siapa yang lebih produktif dan efisien dia yanng akan menang,” jelasnya.

Dikatakan Gita, Indonesia memiliki kelebihan seperti stabilitas dan kenyamanan. Karena itu ia optimis pertumbuhan akan lebih baik ke depannya asal bisa menyikapinya. (bas)