Bertemu dengan Forum Kader Bela Negara Bali dan Forum Bhinneka Hindu Bali, Dr. Mangku Pastika, M.M. Ingatkan Jaga Toleransi

(Baliekbis.com), Forum Kader Bela Negara Bali dan Forum Bhinneka Hindu Bali bertemu dengan Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M., Jumat (26/1/2024) di Sekretariat DPD RI Renon Denpasar.

Kedua Forum melakukan audiensi dengan tujuan mendapatkan informasi terkini terkait berbagai perkembangan yang terjadi khususnya bidang politik, hukum hingga budaya.

Hadir Ketua Forum Kader Bela Negara Bali I Wayan Gede Mardika dan Tim serta Forum Bhinneka Hindu Bali yakni Ida Bhagawan Agni Yogananda, akademisi Dr. Surpi, dr. I Wayan Sayoga (Prajaniti Bali), Made Dwija S (Prajaniti Bali), Dika Adi Suantara (PD KMHDI Bali dan Ketut Sae Tanju (Persadha Nusantara).

Dalam penyerapan aspirasi tersebut Mangku Pastika yang didampingi Tim Ahli Ketut Ngastawa, Nyoman Wiratmaja dan Nyoman Baskara mengingatkan pentingnya menjaga toleransi. “Kita bersyukur mampu menjaga toleransi dalam keberagaman, mampu menjaga persatuan di tengah kebhinekaan dan memiliki Pancasila. Harus diingat Bali itu bagian Indonesia. Dalam konsep bernegara yang besar melindungi yang kecil dan yang kecil hormati yang besar. Saya gembira banyak anak muda yang punya semangat patriotisme,” ujarnya.

Mantan Gubernur Bali dua periode ini menambahkan ketahanan suatu bangsa meliputi Asta Gatra yakni Geografi, Demografi, Sumber kekayaan alam, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya dan Hankam. Penting tanamkan cinta Tanah Air dan rela berkorban. “Keamanan kita adalah Sishankamrata (Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta). Rakyat adalah alat pertahanan. Jadi kalian ini bagian dari itu,” pesannya.

Sishankamrata adalah segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh.

Di sisi lain diingatkan pula menjadi pemimpin itu harus punya bekal 3 N yakni Nalar (rasio), Nurani dan Nyali/keberanian. Dalam toleransi prinsipnya jangan saling menyalahkan, mesti saling menghormati. Tahu siapa dia dan tahu diri. Jadi jangan asal bertindak. “Ibaratnya kalau mau ambil ikan dalam air bagaimana biar ikannya dapat tapi airnya tetap tenang,” ujar Mangku Pastika.

Sementara itu Wayan Gede Mardika menjelaskan ia mendirikan Forum Kader Bela Negara ini sebagai upaya membangun kesadaran akan ela negara, cinta Tanah Air, rela berkorban dan wujudkan negara berdaulat adil dan makmur. “Kami ingin belajar dan mendapat arahan dari Pak Mangku Pastika yang sudah berpengalaman di bidang bela negara ini,” ungkapnya.

Ida Bhagawan Agni Yogananda mengatakan masyarakat mengidamkan sosok yang mau dan betul-betul berjuang untuk memajukan Bali.

Hal senada disampaikan dr. I Wayan Sayoga yang mengingatkan agar
persoalan yang belakangan ini muncul bisa ditangani dengan bijak agar Bali tetap aman, nyaman dan sejahtera (Mandara).

Ketut Sae Tanju juga berharap ke depan Bali bisa lebih baik. “Saya berharap Pak Mangku Pastika terus membimbing, menjadi mentor bagi yang muda agar semakin matang dan bijak,” tambah Dika.

Di akhir diskusi, Mangku Pastika mengajak semua pihak agar bisa memetik pengalaman dan mau belajar dari apa yang terjadi. “Tapi harus bermoral, beretika, jangan sombong menganggap diri paling pintar. Perlu pendidikan politik agar masyarakat lebih paham sehingga tidak jadi korban,” pesannya. (bas)