Andrianto Magfi Nugroho, Alumni Zenius yang Dianggap Tidak Mampu Lolos PTN, Sanggup Bangun 4 Startup Semasa Kuliah

(Baliekbis.com), Bercita-cita duduk di bangku perguruan tinggi ternama adalah hak semua anak Indonesia, terlepas dari latar belakang ekonomi dan histori prestasi sekolah. Gelar bukan anak pintar sudah tersemat pada Andrianto Magfi Nugroho, alumni SMAN 9 Tangerang ini oleh orang-orang sekitarnya. Mimpinya sempat diremehkan, namun alih-alih rendah diri, Andri yang saat ini menempuh pendidikan di Teknik Industri Universitas Gadjah Mada, malah semakin semangat untuk membuktikan bahwa ia sanggup mewujudkan cita-citanya.

Andri, sapaan akrabnya, mengakui bahwa sejak SD hingga SMA, dia bukanlah siswa yang akan diunggulkan dalam bidang sains. Walau cukup aktif berorganisasi dan terlibat OSIS, tidak ada yang pernah membayangkan seorang Andri akan menjadi mahasiswa universitas ternama Indonesia. Siapa yang sangka, lewat tekad baja dan kerja kerasnya, bukan hanya berhasil lolos di jurusan dan kampus impiannya, Andri bahkan terus berkarya dengan mendirikan 4 startup sambil tetap berkuliah.

“Yang menjadi titik balik aku adalah saat berbincang tentang masa depan dengan salah seorang teman baik SMP ketika kami duduk di kelas 10. Kami kepikiran tentang nasib setelah SMA nanti. ‘What’s next?’ Pemikiran naif kami pada saat itu adalah kesuksesan bisa digapai dengan lebih mudah apabila berhasil masuk ke salah satu universitas terbaik di Indonesia,” ungkap Andri. Saat itu, ia mendapat peringkat 30 dari 36 siswa.

Ambisi untuk masuk di universitas favorit pilihannya ia miliki sejak saat itu, di mana memang lebih awal daripada teman-teman sejawatnya. Tapi, untuk mencapai tujuan tersebut ia harus berusaha lebih keras, tidak hanya mengandalkan sesi belajar di sekolah, karena baik waktu memahami pelajaran maupun latihan soal di jam belajar sekolah saja tidak cukup.

Perjalanan Andri hingga ke titik saat ini tidaklah mulus, sebagai seorang risk-taker ia mengalami berbagai hambatan dalam usahanya untuk mengejar ilmu dan karir. Sadar bahwa dirinya masih kurang di bidang akademik pada saat itu, Andri langsung mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Pelajaran di sekolah ia rasa tidak cukup untuk mengejar ketertinggalannya Andri terus belajar mandiri, juga memakai Zenius untuk membantunya memahami berbagai materi pelajaran untuk SBMPTN.

“Dengan fokus masuk PTN, aku pun mengalokasikan waktu untuk mengejar materi dari kelas 10 sampai kelas 12 dan sampai harus begadang dan belajar hampir 16 jam setiap hari hanya untuk mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Dengan bantuan Zenius, aku jadi bisa mengulang berkali-kali topik-topik yang aku tidak pahami. Di satu sisi, segala ucapan yang merendahkan dari lingkungan sekitar bikin aku semakin terpacu untuk mengejar mimpi dan membuktikan bahwa aku mampu,” ujar Andri.

Rumus Jitu Lolos PTN Ala Alumni Zenius

Menurut Andri, strategi yang efektif untuk melewati UTBK adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi kemampuan secara akademis. Salah satu cara yang efektif adalah mengikuti berbagai try out yang biasanya banyak diadakan jelang UTBK seperti saat ini, salah satunya adalah Grand Try Out yang diadakan oleh Zenius Education. Tryout-tryout ini selain untuk membantu membiasakan diri dengan soal-soal yang akan muncul di UTBK, juga berguna untuk mengetahui sudah sejauh mana kemampuan kita saat ini. Setelah itu baru kita bandingkan dengan target nilai yang dibutuhkan untuk masuk ke universitas yang kita inginkan (passing grade).

“Setelah tahu gap antara kemampuan dan tujuan nilai yang ingin dicapai, baru kita bisa rumuskan nih, di mata pelajaran atau materi mana yang dirasa masih kurang, kita bisa tingkatkan kemampuan kita di bidang tersebut. Kuncinya adalah bukan karena passing grade yang dituju masih lebih tinggi dari kemampuan kita, lalu kita menurunkan standar ekspektasi kita, akan tetapi kita berikan perjuangan yang lebih besar lagi untuk mencapai tujuan tersebut agar diri kita bisa semakin berkembang,” ungkap Andri.

Strategi saja tidak cukup tanpa action menurut Andri, Ia  juga mengungkapkan bahwa kegigihan dalam usaha menjadi resep manjur keberhasilannya. Setelah 3 tahun berjuang untuk mengejar ketertinggalannya, Andri tidak berhenti begitu saja saat ia telah menginjak dunia perkuliahan. Setelah berhasil diterima di kampus impiannya, Andri kemudian mencoba untuk membangun startup saat semester pertama Ia mulai berkuliah. Memang perjalanannya ini juga tidak mulus, terhitung tiga kali ia gagal membangun startup dan ide bisnisnya, hingga akhirnya saat ini, di percobaan keempatnya, Andri kepikiran untuk mendirikan startup bernama Zinergo dengan misi sosial membantu bisnis UMKM menggunakan teknologi.

Ketika ditanya kenapa memilih jurusan Teknik Industri, Andri mengaku bahwa ia jatuh cinta di teknik industri karena banyak sekali materi materi dan tools yang sangat berguna sebagai jawaban berbagai permasalahan di kehidupan sehari-hari. Hal ini kemudian membuat Andri makin terinspirasi untuk menemukan berbagai ide yang bisa menyelesaikan permasalahan, dan mempraktikkan ide dan inspirasi tersebut jadi sebuah bisnis.

“Selama aku berusaha mengejar dan mempelajari berbagai materi SBMPTN (UTBK), Zenius membiasakan aku untuk melihat sebuah masalah dari dasarnya dan bukan hanya dari permukaan, dengan rumus dan konsep hanya sebagai wahana untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik soal-soal ujian maupun keputusan bisnis yang harus dibuat di startup aku. Ini penting sekali untuk kehidupan karir dan akademis aku saat ini, harus cermat membagi waktu diantara keduanya, sehingga aku selalu melihat gambaran besar dan menyelesaikan sebuah masalah secara efisien,” tutup Andri. (ist)