Rai Wirajaya: Amankan Kemenangan, Koster Wajib Kembali Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi

(Baliekbis.com), Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali terpilih periode 2018-2023, Dr. I Wayan Koster sangat potensial kembali sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali. Bahkan Koster disebut sebagai calon kuat dan calon tunggal. “Biasanya yang jadi ketua tim sukses (Jokowi-red) Ketua DPD PDI P Bali. Selama ini hal itu sudah baku pasti dari PDIP,” tegas Anggota Komisi XI DPR RI IGA Rai Wirajaya saat ditemui usai membuka “Kompetisi Futsal antar Sekaa Teruna se-Kelurahan Ubung” di Restu Futsal, Ubung Kaja, Jumat (17/8) yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73.

Selain itu, tambah tokoh Peguyangan ini, secara historis membuktikan bahwa Koster selaku Ketua DPD PDI Bali pada Pilpres 2014 sukses sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan kemenangan telak 71,42 persen atas pasangan Prabowo-Hatta. “Pak Koster sudah tidak kita ragukan lagi. Apalagi beliau juga menang di Pilgub Bali. Jadi itu bisa mendongkrak suara dan mengamankan kemenangan telak Pak Jokowi di Bali,” katanya. Jikapun bukan Koster, ia meyakini maka pilihan kedua adalah IGN Jaya Negara selaku Sekretaris DPD PDI P Bali yang kini juga menjabat Wakil Walikota Denpasar. “Kami optimis kalau bukan Pak Koster pasti Pak Jaya Negara. Sebab pakemnya sudah seperti itu. Harus dari PDIP,” tambahnya lagi.

Saat disinggung soal peluang pimpinan parpol lain di Bali yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin untuk menjadi ketua tim pemenangan, Rai Wirajaya kembali menegaskan bahwa kader PDIP-lah yang paling layak menduduki posisi tersebut. Sebab PDIP merupakan partai terbesar di Bali. “Walaupun ada partai lain, tapi kami (PDI P-red) adalah partai terbesar di Bali. Pasti kami yang ditunjuk (Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf-red) ,” ujarnya anggota Fraksi PDIP DPR RI itu.

Terkait poisisi pimpinan parpol lain misalnya Golkar di struktur tim pemenangan ini, Rai Wirajaya menyebutkan pasti akan diposisikan di wakil ketua ataupun sekretaris dan posisi strategis lainnya. “Jadi ketuanya dari PDIP, sekretaris dari Golkar. Parpol lain dalam koalisi juga semua akan dilibatkan,” ucapnya.

Saat disinggung soal posisi Koster yang juga akan menjabat Gubernur Bali sehingga ada potensi benturan kepentingan dan tidak fokus menjalankan program pemerintahanya ketika menjabat Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Rai Wirajaya mengaku tak terlalu khawatir. Baginya Koster bisa cuti pada saat melakukan kampanye. Begitu pula jika pilihannya adalah Jaya Negara.

“Baik Pak Koster ataupun Pak Jaya Negara nanti bisa cuti pas kampanye. Jadi tidak ada masalah dan waktunya bisa diatur,” katanya meyakinkan. PDIP Bali pun optimis jika kadernya kembali dipercaya mengomandoi pemenangan Jokowi di Bali maka perolehan suara akan terdongkrak melebihi perolehan suaranya saat Pilpres 2014 yang mencapai hampir 72 persen. “Semua kader kami bergerak hingga ke anak ranting. Relawan juga banyak yang berkembang di luar tim resmi yang akan disampaikan ke KPU. Jadi kami sangat optimis menang telak di Bali,” pungkas Rai Wirajaya yang sudah tiga periode duduk di DPR RI dan kembali maju lagi dalam Pileg 2019 ini. (wbp)