Piodalan Ring Padmasana Kantor Bupati Gianyar, Puncak Dipuput Oleh Ida Peranda Wayahan Bun

(Baliekbis.com), Asisten Adsministrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana,  beserta Kepala OPD, dan seluruh karyawan dan karyawati di Lingkungan Pemkab Gianyar melakukan  sembahyang bersama serangkaian Puncak Pujawali di Padmasana kantor Bupati Gianyar, Rabu (3/10) . Puncak Piodalan dipuput oleh Ida Peranda Wayahan Bun dari Gria Sanur Pejeng.

Piodalan yang jatuh pada rahina Budha Umanis Dukut, sudah dimulai  sejak tanggal 2 Oktober kemarin, yakni upacara pecaruan di halaman Padmasana dengan mecaru manca metangkeb ulam bebek blang kalung, di tugun karang mecaru siap selem, sedangkan di Balai budaya , di Lapangan Astina Gianyar dan halaman Kantor Bupati Gianyar mecaru ayam brumbun. Pada prosesi pecaruan  kemarin puput oleh Ida Rsi Putra Darma Kerti, dari Gria Giri Kusuma Br. Angkling Desa Bakbakan Gianyar.

Kabag Kesejahteraan dan Bina Mental Setda kabupaten Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika menjelaskan, piodalan di Padmasana ini  dilaksanakan tiap 6 bulan sekali yang jatuh pada  hari Buda umanis wuku Dukut. Pada puncak piodalan ini  dihaturkan upacara berupa bebangkit, pekoleman dan rentetan upacara lainnya.

Ditambahkan Ngakan Ketut Jati, makna dari ngaturang piodalan tiap 6 bulan ini  adalah sebagai momentum bagi umat Hindu terutama yang bekerja di Lingkungan Pemda Gianyar yang setiap hari berkutat dengan rutinitas kerja.setidaknya pada moment ini dapat berkumpul berdoa bersama untuk mendoakan diri sendiri dan juga masyarakat Gianyar khususnya agar pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Gianyar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

“Moment Odalan ini mari kita jadikan momentum instrispeksi diri, ini adalah salah satu tangga spiritual yang dapat diintegrasikan  sebagai manajemen spiritual agar dalam melaksanakan tugas dapat menyeimbangkan semua kepentingan baik individual maupun kepentingan masyarakat,” tegas Ngakan Ketut Jati.

Ditambahkan pula, prosesi piodalan nyejer (berlangsung) selama 3 hari, dimana pada upacara penganyaran besok (5/10), upacara akan dipuput oleh Ida Pandita Acharya Nanda Gria Mumbul Sari Serongga dan untuk upacara penganyaran lanjut penyineban pada Jumat (5/10) akan dipuput oleh  Ida Peranda Gde Jelantik Putra Tembuku Gria Tegal Oho Tampaksiring. (eni)