Pelindo Resmikan Desa Adat Panglipuran sebagai Desa Binaan

(Baliekbis.com), Dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 11 tentang “Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan” dan nomor 15 tentang “Ekosistem Darat”, pada hari ini, bertepatan dengan pembukaan Penglipuran Village Festival ke-IX Tahun 2022, yang mengusung tema Kalpataru : “Resurrect the Spirit of Environmental Conservation”, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Adat Panglipuran Bali sebagai Desa Binaan Perusahaan.

Keberadaan Desa Adat Panglipuran sebagai Desa Binaan Pelindo, sudah dimulai sejak tahun 2017, dimana Pelindo sudah memberikan bantuan penyediaan MCK, Balai Patok, angkul-angkul, dan motor pengangkut sampah. Di tahun 2022 ini, Pelindo Kembali memberikan kontribusi kepada Desa Adat Panglipuran dengan mendukung program revitalisasi Desa Adat, mellingkupi penataan Hutan Bambu di wilayah Desa yang di proyeksikan menjadi tambahan tourism attraction untuk para wisatawan yang berkunjung ke Panglipuran.

Hutan bambu desa Penglipuran pada tahap awal telah direvitalisasi dengan penambahan gapura/angul-angkul hutan bambu, area UMKM, pagar bambu, dan lorong bambu. Desa Penglipuran selaku desa binaan Pelindo telah menerima bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dari PT Pelindo sejumlah total Rp. 1.380.864.915,- yang diberikan dalam dua tahap, pada tahap pertama diberikan pada tahun 2022 sejumlah Rp.651.117.617 dan pada tahap kedua akan diberikan pada tahun 2023 sejumlah Rp.729.747.298,-.

Dalam sambutannya Klian Adat Desa Penglipuran, I Wayan Budiarta, menyampaikan apresiasinya, “Kami berterimakasih banyak kepada berbagai pihak yang turut mendukung berjalanannya program-program yang berada di desa Penglipuran, tidak lupa saya mewakili desa Penglipuran berharap destinasi wisata yang sudah ada di desa ini kita jaga dan kita promosikan bersama.”

Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ihsanuddin Usman, menambahkan “Desa Adat Penglipuran adalah bagian dari keluarga besar PT Pelindo, kita telah membina sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang, ada beberapa program yang telah kita berikan di Desa Adat Penglipuran yaitu pembangunan Angkul angkul, balai patok, pembangunan WC umum, bantuan motor pengangkut sampah serta yang sedang berjalan sekarang yaitu revitalisasi hutan bambu.” ungkap Ihsanuddin.

“Kami berharap dengan adanya program revitalisasi hutan bambu ini akan semakin menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Adat Penglipuran, sehingga berdampak dalam mensejahterakan warga di Bali khususnya di desa penglipuran ini”, tambahnya. Pembukaan acara Penglipuran Village Festival ke-IX Tahun 2022 di ikuti dengan penandatangan Prastasi Desa Binaan PT Pelindo dan desa Penglipuran. Wisatawan lokal dan mancanegara pun turut serta menyaksikan acara momen tersebut, mengamati antusiasme para wisatawan mereka terlihat menyambut positif adanya kegiatan festival dan destinasi baru di desa adat ini. (ist)