Mendagri Kunjungi Graha Sewaka Dharma

(Baliekbis.com), Program Denpasar Smart City yang diluncurkan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara didukung Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar mendapat apresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo. Apresiasi ini disampaikan Mendagri Tjahjo Kumulo saat mengunjungi pelayanan satu pintu Pemkot Denpasar di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Jumat (24/2). Kehadiran mendagri didampingi Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Dr. Zudan Arif Fakrulloh disambut Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.

Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Walikota Rai Mantra  saat  meninjau Control Room Damamaya Cyber Monitor Pemkot Denpasar yang berada di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Jumat (24/2).
Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Walikota Rai Mantra saat meninjau Control Room Damamaya Cyber Monitor Pemkot Denpasar yang berada di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Jumat (24/2).

Sebelum melakukan pertemuan, Mendagri Tjahjo Kumolo juga berkesempatan meninjau pelayanan publik di Graha Sewaka Dharma serta juga berkesempatan meninjau control room Damamaya Cyber Monitor Pemkot Denpasar. “Saya sangat apresiasi kepada Pemkot Denpasar melalui pelayanan cepat kepada masyarakat lewat program Smart City yang diluncurkan Walikota Rai Mantra,” ujar Tjahjo Kumolo. Lebih lanjut dikatakan dalam program Smart City Kota Denpasar yang juga tak terlepas dari akar budaya masyarakat yang ada. Jati diri masyarakat melalui budaya dan agama tidak boleh di tinggalkan dalam tataran Denpasar yang telah masuk dalam jajaran kota modrn di Indoensia. Salah satunya lewat Program Pengaduan Rakyat Online (Pro) Denpasar Plus Pemkot Denpasar mempercepat pelayanan berbagai keluhan masyarakat dalam pembangunan Kota Denpasar direspon cepat Pemkot Denpasar. Disamping itu berbagai program peningkatan SDM Aparatur Pemkot Denpasar telah dilakukan. Seperti program E-Kinerja, hingga E-Musrenbang telah diterapkan, sehingga pemerintah pusat memasukan Denpasar dalam tataran kelompok A kota besar di Indonesia sejajar dengan Kota Surabaya, Bandung, hingga makasar. Denpasar sangat komplek dengan kepadatan penduduk semakin meningkat, kepadatan lalu lintas, keamanan dan ketertiban menjadi kompleks. Sehingga membangun Kota Denpasar tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Denpasar saja, namun dapat didukung melalui program sinergi dari Pemerintah Kabupaten di Bali serta Pemerintah Provinsi Bali. “Denpasar bagian dari kota dunia dan harus menjadi sentral pelayanan masyarakat secara terpadu baik dari tingkat kota madya dan Provinsi Bali, Kota Budaya, Kota Pariwisata, Kota Cerdas, dan saat ini telah masuk sebagai Kota Kompeten,” ujarnya
Sementara Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Denpasar dengan luas wilayah 127,78 Km persegi, atau 2,8 persen dari luas provinsi Bali dengan jumlah penduduk mencapai 800 ribu jiwa lebih dengan kepadatan penduduk hampir 7000 per Km persegi. Sehingga melalui OPD yang baru telah dikukuhkan sebanyak 38 perangkat daerah yang mendukung kinerja Pemkot Denpasar saat ini. Melalui pusat pelayanan publik di Graha Sewak Dharma lumintang dengan OPD yang menyangkut pelayanan dijadikan satu atap. Tidak saja dalam pelayanan publik dalam gedung ini juga telah dibangun control room Damamaya Cyber Monitor dengan berbagai aplikasi Smart City disinergikan dalam satu ruangan. Meliputi kebencanaan dengan nomor kegawatdaruratan 112, pemantauan banjir, CCTV, Pro Denpasar, hingga Geografik Informasi System. (pur)