HUT ke-30 DPD, HPI Bali Gelar Donor Darah

(Baliekbis.com), HUT ke-30 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Provinsi Bali akan dilaksanakan tanggal 21 September 2018 di Lapangan Banjra Sandhi, Renon. Sebelum itu, DPD HPI Provinsi Bali melaksanakan donor darah dengan melibatkan seluruh Divisi Bahasa yang dilaksanakan tanggal 3 September 2018. “Nantinya pada tanggal 5 September 2018 akan dilaksanakan technical meeting terkait persiapan olahraga yang akan dipertandingkan seperti pertandingan catur, futsal, dan bulu tangkis antar Divisi. Selanjutnya tanggal 7 September 2018 akan diadakan kunjungan ke Panti Asuhan,” ujar Biro Humas DPD HPI Provinsi Bali, Putu Budiasih, Senin (3/9).

Dikatakan, pada puncak HUT ke-30 DPD HPI Provinsi Bali akan diadakan gerak jalan sehat berhadiah 2 unit sepeda motor, 2 unit TV LCD, 2 unit Kulkas, dan puluhan hadiah hiburan yang sponsor utamanya dari Kopi ABC. “Bahkan pada acara puncak nanti juga diisi hiburan lagu Bali oleh artis Rai Peni dan Lawak Bali Bondres Clekontong  Mas. “Momen perayaan HUT ke-30 DPD HPI Provinsi Bali tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya.

Selanjutnya, Ketua DPD HPI Provinisi Bali, I Nyoman Nuarta, SH menjelaskan, terkait dengan posisi DPD HPI Provensi Bali dalam perkembangan pariwisata Bali, kita sering disebut sebagai from lender dalam hal memberikan pelayanan dan informasi kepada para wisatawan yang datang ke Bali. Karena tugas DPD HPI Provinsi Bali sendiri secara kelembagaan harus bisa meningkatkan tentang kepemanduan. “Semoga dengan perayaan HUT ke-30 DPD HPI Provinsi Bali ini akan bisa menyatukan seluruh anggota Divisi nantinya,” jelasnya.

Menurut Nyoman Nuarta, tujuan diselenggarakanya perayaan HUT ke-30 DPD HPI Provinsi Bali adalah untuk bisa kembali mensosialisasikan kepada masyarakat umum. Karena sering sekali masyarakat umum kurang paham tentang lembaga DPD HPI Provinsi Bali, sebab sering kali lembaga ini mendapat respon negative tentang pristawa yang terjadi dilapangan. Contohnya ada seseorang membawa narkoba yang kemudian tertangkap, dan itu semua mengatakan bahwa itu guide. Sehingga masyarakat langsung memvonis bahwa itu adalah anggota DPD HPI Provinis Bali. “Sebenarnya DPD HPI Provinisi Bali hanya bertanggungjawab kepada anggota yang memiliki lesensi saja, kalau tidak memiliki lesensi bukan anggota kami,” tegasnya.

Sebenarnya, sebagai Ketua DPD HPI Provinsi Bali juga tidak henti-hentinya memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan lembaga yang didirikan ini. Untungnya lagi, dari sekian anggota DPD HPI Provinsi Bali sudah mulai bekerja dengan maksimal dengan terus melakukan kegiatan pemanduan. Walau dari segmen pasar menunjukan kunjungan Korea dan Jepang mengalami penurunan datang ke Bali, bukan berarti yang lain juga menurun. “Buktinya Cina, India, dan Australia mulai mendominasi kunjungan ke Bali,” ucapnya. (sus)