Greenhouse, Layanan Market Entry B2B, Raih Pendanaan S$3,8 Juta untuk Bantu Perusahaan yang Ingin Ekspansi di Asia Tenggara

(Baliekbis.com),Greenhouse, penyedia solusi terintegrasi yang membantu bisnis untuk
berkembang di pasar yang tumbuh cepat dengan layanan B2B terverifikasi dan coworking space ramah lingkungan, telah meraih S$3,8 juta dalam pendanaan bridge round terbaru mereka.

Ini adalah seri pendanaan kedua Greenhouse setelah pendanaan awal pada 2017, di mana mereka mengumpulkan S$1,7 juta. Seri pendanaan ini dipimpin oleh 14 angel investor yang terdiri dari 7 investor baru dan 7 investor dalam seed round sebelumnya, antara lain Dilip dan Deepak Chugani dari KNS Group, sebuah konglomerat yang berbasis di Indonesia.

Drew Calin, CEO dan Co-Founder Greenhouse, menyatakan pihaknya sangat beruntung karena memiliki sekelompok angel investor berpengalaman yang juga dapat menyumbangkan nilai bagi perusahaan di luar investasi moneter mereka. Sejauh ini, Greenhouse telah menarik investor dari berbagai negara seperti Singapura, Australia, Indonesia, dan Amerika Serikat dan berbagai latar belakang termasuk real estate, teknologi, keuangan, logistik, akselerator, dan VC.

Drew menjelaskan, banyak dari investor ini juga berpartisipasi di seed round. “Termasuk dua pendiri dan investor utama kami. Ini menggambarkan kepercayaan mereka pada kemampuan
kami untuk mewujudkan visi kami dan komitmen mereka untuk mendukung kami,” jelasnya.

Greenhouse bertujuan untuk menanamkan budaya pengembangan bisnis yang bertanggung
jawab dan berkelanjutan dalam pasar seperti Asia Tenggara. Melalui pendanaan baru ini,
Greenhouse akan memperluas kemampuannya dalam membantu perusahaan asing masuk, dan
perusahaan lokal bertumbuh, dalam pasar yang tumbuh cepat seperti Indonesia, Filipina, dan seluruh Asia Tenggara.

“Greenhouse didirikan untuk menyederhanakan proses yang diperlukan untuk masuk dan tumbuh dalam pasar seperti melalui meningkatkan transparansi, efisiensi, dan meminimalkan
risiko. Kami melakukan ini dengan membangun dan mengelola jaringan penyedia layanan B2B
berkualitas tinggi, yang menawarkan layanan seperti pendirian perusahaan, layanan visa, payroll, konsultasi pajak/hukum, dan rekrutmen – sebagai contoh,” jelas Drew belum lama ini.

Greenhouse saat ini tengah memperluas jaringan mitranya di seluruh Asia, serta sedang membangun platform teknologi yang akan menghubungkan bisnis yang ingin berekspansi di
pasar lokal dengan penyedia layanan B2B yang dapat mendukung ekspansi itu secara lebih
efisien.

Vicknesh R. Pillay, Co-Founder Greenhouse, menjelaskan pihaknya akan meluncurkan
Greenhouse Connect, platform teknologi kami, pada Q2 tahun 2019. Versi awal produk ini akan menawarkan layanan pendirian perusahaan dasar untuk bisnis yang ingin berdiri di Indonesia. “Tetapi kami akan memperluasnya menjadi enam layanan B2B di berbagai pasar pada akhir tahun,” ujarnya.

Vicknesh melanjutkan, pasar-pasar ini meliputi Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam,
Thailand, dan India. “Ini akan memposisikan kami untuk membantu perusahaan-perusahaan
memasuki dan mengembangkan bisnis mereka lebih efisien dan efektif, dengan pengorbanan waktu serta modal yang lebih sedikit,” ujarnya.

Selain layanan ini, Greenhouse juga menyediakan coworking space dan ruang kantor dengan layanan lengkap di pasar tertentu seperti Indonesia. Mereka akan memperluas bisnis coworking mereka ke seluruh Jakarta dan Manila tahun ini, dan menuju beberapa pasar strategis lainnya di
Asia Tenggara pada tahun depan.

Coworking space Greenhouse pertama diluncurkan di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta
Selatan pada tahun 2018. Sejak itu, lokasi ini telah berhasil meningkatkan pendapatan 57% dari
kuartal ke kuartal, sekaligus diakui sebagai startup coworking space terbaik di Indonesia (oleh
Rice Bowl Startup Awards pada 2018).

Menurut Vicknesh, pendanaan terbaru ini sebagian akan digunakan untuk memperluas merek coworking space Greenhouse di Asia Tenggara. Ia mengatakan sedang bernegosiasi untuk lima lokasi baru di Indonesia dan Filipina, sekaligus mengeksplorasi opsi di Singapura. “Kami berencana untuk meluncurkan dua hingga tiga properti baru pada 2019 dan kami juga tengah berinvestasi dalam talenta baru untuk mendukung ekspansi ini,” jelasnya.

Greenhouse akan melanjutkan pencapaiannya pada tahun 2018 melalui saluran pendapatan
yang beragam ini, yang akan membantu mereka dalam menyelesaikan pendanaan Seri A yang
direncanakan pada tahun 2020.
(ist)