Denfest ke-10 Libatkan Ratusan Seniman Muda Kreatif

(Baliekbis.com), Perayaan Denpasar Festival (Denfes) ke- 10 secara resmi dibuka Kamis (28/12) dengan berbagai penampilan seni yang melibatkan ratusan seniman Kota Denpasar. Sesuai dengan tema yang diiusung yakni “Rawat Pusaka Cipta Inovasi,  Tresnaning Jagat Rahayu” Denpasar Festival tahun ini memberikan sentuhan humanis dan kepedulian terhadap alam dan umat manusia.

Bermula dari visi tentang Denpasar, yang mempunyai sejarah panjang, terbuka multikultur dan beragam potensi. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mencanangkan Denpasar Festival sebagai agenda interaksi kultural, sosial dan ekonomi antara masyarakat, kreator dan publik untuk bersama-sama merayakan semarak Denfest. Dalam pembukaan Denfest tahun ini, ratusan seniman kembali memberikan karya terbaiknya dengan membawakan berbagai garapan seni, termasuk parade anak-anak yang mengekspresikan kegembiraan dalam memaknai Denpasar sebagai Smart City, Kota Kreatif dan Kota Pusaka. Secara khusus SMKN 5 Denpasar menampilkan garapan seni  yang mengambil kisah tentang bagaimana masyarakat Kota Denpasar membangun dan menjalani hidup dikotanya sendiri, yang bercermin pada kisah I Gusti Ngurah Made Agung (Raja Badung ke-VIII) dengan membangkitkan perjuangan melawan penjajah dengan prinsip Nandurin Karang Awak.

Penggagas garapan seni ini A.A Ketut Ngurah Astara mengatakan bahwa garapan ini adalah upaya untuk mengembangkan potensi anak-anak muda khususnya seni tari dan kerawitan, serta diharapkan mampu ditularkan kepada anak-anak muda lainnya untuk tetap mencintai budaya warisan. Pagelaran ini kental dengan filosofi, yangmana sesuai dengan pembagian wilayah Kota Denpasar sebagai pusat kota. “Konsep tari ini Nyatur, dengan konsep dong, deng, dung, dang, ding sesuai dengan pembagian wilayahnya, dong adalah bagian timur dengan tampilan Tari Baris Kupu-Kupu, deng di bagian utara yang memunculkan Tari Baris Poleng, dung di bagian barat dengan menampilkan Tari Baris Gede, dang di bagian selatan kita kenal dengan Baris Cina sebagai wujud dari akulturasi budaya, dan pada sentral kota dengan nada ding yaitu Baris Tunggal yang menjadi maskot Kota Denpasar, sehingga semuanya berkolaborasi”, jelasnya.

Terkait dengan dukungan Pemerintah Kota Denpasar, disampaikan bahwa secara khusus SMKN 5 Denpasar sudah diberikan kesempatan untuk tampil di Denpasar Festival. “Sebagai pelaku seni saya tentu berharap apa yang sudah digagas Walikota lebih dikembangkan ke depannya, karena ini adalah gagasan yang mempertahankan budaya lokal kita”, tambahnya.

Terkait dengan adanya penutupan beberapa ruas jalan di Kota Denpasar, Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi I Wayan Hendaryana berharap warga Kota Denpasar dapat memaklumi kondisi sementara ini. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang telah menyediakan jalur alternatif selama Denfest. Karena ini adalah acara publik, tentu kami harapkan dapat dimaklumi dan semoga penyelenggaraan Denfest tahun ini berjalan lancar  serta dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat’’, ungkapnya. (Eka/Dev)