Wagub Bali Apresiasi ACK Peduli Pelestarian Lingkungan Penguatan Budaya Lokal
(Baliekbis.com), Wagub Bali Nyoman Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ACK Fried Chicken, atas kepedulian dan kontribusinya dalam mendukung kreativitas lokal, pelestarian lingkungan, serta penguatan budaya Bali melalui kegiatan yang sangat inspiratif.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar karnaval biasa. Tema yang diusung “Daur Ulang, Ramah Lingkungan, dan Berbudaya” menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga Bali agar tetap bersih, hijau, dan lestari, sekaligus menjaga jati diri budaya yang telah diwariskan leluhur kita,” ujar Wagub dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Koperasi dan UMKM Bali Tri Arya Dhyana pada ACK Bali Kreatif Festival, Sabtu (31/5/2025) di Lapangan Puputan Badung.

Acara yang diikuti sekitar 2.600 anak-anak PAUD, TK, SD dan SMP se Bali ini dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Kadiskop dan UMKM Bali dilanjutkan pelepasan parade fashion show dari bahan daur ulang yang diiringi drum band. Pada acara ini dalam rangka ‘Satu Dekade ACK’ ini juga digelar lomba menggambar dan Tari Pendet Massal. Wagub mengatakan melalui kreativitas anak-anak muda dan komunitas, nilai-nilai tersebut bisa terus dihidupkan dengan cara yang menarik dan relevan dengan zaman.
“Karnaval ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk mewujudkan Bali yang kreatif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi pembangunan daerah kita, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya,” jelasnya.
Dikatakan pula pelibatan UMKM dalam upaya pelestarian lingkungan menjadi bagian penting dalam pembangunan Bali ke depan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 perihal Gerakan Bali Bersih Sampah, yangmenegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga lingkungan. UMKM di berbagai sektor telah menunjukkan peran aktifnya melalui penggunaan bahan ramah lingkungan, pengolahan limbah menjadi produk kreatif, serta penyediaan alternatif pengganti plastik sekali pakai.
Gerakan ini tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi berbasis kearifan lokal. Berbagai inovasi telah lahir dari tangan-tangan kreatif pelaku UMKM Bali, khususnya dalam pemanfaatan bahan daur ulang. “Kita patut berbangga bahwa produk-produk seperti tas dari plastik bekas, aksesoris dari limbah kain perca, hingga karya seni dari limbah kayu dan kaca, kini tidak hanya diminati di pasar lokal tetapi juga memiliki daya saing di pasar nasional bahkan internasional. Inovasi semacam ini adalah wujud nyata bagaimana kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan, membentuk ekosistem ekonomi yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu Owner ACK Made Artana mengatakan ACK Bali Kreatif “Satu Dekade ACK” ini bisa menjadi ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan ide kreatif mereka sekaligus menjadi ajang edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini. “Saya harapkan anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan peduli lingkungan. Mereka kami berikan panggung untuk menampilkan karya, agar bisa saling memotivasi, belajar, dan tumbuh bersama,” ujar Artana. (bas)
Leave a Reply