UPMI Bali Dorong Program Satu Keluarga Satu Sarjana
(Baliekbis.com),Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pembukaan kegiatan berlangsung di wantilan desa Ayunan, Abiansemal, Rabu (14/5), dihadiri jajaran kampus, pemerintah desa, serta masyarakat setempat.
Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H, M.Hum. dalam sambutannya menyatakan, pelaksanaan KKN menjadi sarana mahasiswa menggali potensi lokal di Desa Ayunan, khususnya dalam aspek budaya, ekonomi, dan kearifan lokal.
Tokoh yang juga anggota Tim Percepatan Pembangunan ini menyampaikan, melalui KKN, pihak kampus juga melakukan pendataan keluarga yang belum memiliki anggota berstatus sarjana.
“UPMI Bali akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan kuliah gratis kepada masyarakat yang belum menempuh pendidikan sarjana. Program pemerintah satu keluarga satu sarjana ini ditargetkan mulai tahun ajaran 2025/2026 dengan kuota awal untuk berbagai kampus mencapai 5.000 orang,” ujarnya.
Menurutnya, program KKN memberi manfaat luas bagi mahasiswa sebagai ajang penerapan ilmu, peningkatan soft skills, dan pembentukan karakter; bagi masyarakat sebagai sarana edukasi dan solusi atas persoalan lokal; serta bagi perguruan tinggi sebagai bentuk nyata Tri Dharma perguruan tinggi.
Sementara itu Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, S.Sos. dalam sambutannya sebelum membuka KKN, menyambut baik pelaksanaan kegiatan seperti ini di wilayahnya yang mencakup 18 desa dan 125 banjar.
Ia menyebutkan banyak potensi bisa dikembangkan, terutama dalam bidang perdagangan, pertanian, dan pariwisata. “Kami juga punya program jangka panjang, yakni satu sarjana setiap KK, yang akan kami dorong melalui dana desa. Ini menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia di Abiansemal,” jelasnya.
Acara pembukaan KKN UPMI Bali ditandai dengan pengenaan atribut kepada perwakilan peserta. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara UPMI Bali dengan Pemerintah Kecamatan Abiansemal, serta penandatangan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Desa Ayunan dengan Fakultas yang ada di lingkungan UPMI Bali.
Ketua Panitia KKN yang juga Ketua LPPM UPMI Bali, Prof. Dr. Wayan Widana, M.Pd., menyampaikan, KKN bertujuan agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
Program KKN mencakup pengembangan budaya, seni, perekonomian, dan pariwisata. Salah satunya, pengolahan sampah organik dan non-organik secara tepat. Untuk program KKN tahun 2025 ini, diikuti 236 mahasiswa dari seluruh program studi di UPMI Bali. Kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan, mulai April hingga Juni 2025. Sebelumnya, mahasiswa telah mengikuti pembekalan di kampus sejak Maret 2025.SUS
Leave a Reply