Sinergi PLN, AKLI, APEI Siap Dukung Terwujudnya RUPTL Paling Hijau di Bali

(Baliekbis.com), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali terus memperkuat sinergi bersama Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) serta Asosiasi Profesional Elektrikal Mekanikal Indonesia (APEI) dalam mendukung terwujudnya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung percepatan realisasi transisi energi bersih, mulai dari sektor pembangkitan hingga distribusi ke pelanggan.

General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menjawab tantangan masa depan kelistrikan. “PLN tidak bisa berjalan sendiri. Untuk mewujudkan RUPTL paling hijau yang telah ditetapkan, dibutuhkan kerja sama yang kuat dari seluruh mitra, termasuk AKLI dan APEI. Ada begitu banyak pekerjaan besar yang harus dijalankan bersama—mulai dari pembangkitan, penyediaan energi primer, hingga distribusi ke masyarakat,” ungkapnya pada Forum Rapat Kerja Daerah AKLI 2025, (18/06), di Quest Hotel, Denpasar.

Ia menjelaskan bahwa RUPTL harus didukung dengan langkah konkret, efisiensi, dan akselerasi anggaran. Salah satu inovasi yang dilakukan PLN adalah pengembangan skema centralized payment guna mempercepat proses pembayaran mitra kerja. ini langkah continuous improvement kami, dan kami sangat berharap dukungan penuh dari AKLI dan APEI dalam implementasinya,” tambah Eric.

Selain aspek teknis dan keuangan, Eric juga menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai prioritas utama. “Kami percaya bahwa tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia. Jika ada pelaksana di lapangan yang tidak menggunakan APD lengkap, maka kami ambil sikap tegas dengan mengembalikan pekerjaan tersebut. Untuk itu, kami mohon dukungan penuh dari AKLI dalam penerapan aturan-aturan K3,” tegasnya.

Sinergi antara PLN, AKLI, dan APEI ini menjadi salah satu sorotan dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) AKLI dan APEI Bali yang bertajuk Optimalisasi Sinergitas Akli Bersama Apei Untuk Kemajuan Bersama Dalam Menghadapi Era Perubahan Regulasi dan Iklim Usaha. Forum ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antaranggota sekaligus merumuskan strategi menghadapi dinamika regulasi dan tantangan industri ke depan.

Ketua Umum DPD AKLI Bali, I Gusti Ketut Sukarba, menyampaikan bahwa Rakerda ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penggerak semangat kolaborasi internal organisasi. “Kita perlu terus bergerak bersama dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan baru. Ke depan, Bali juga akan menjadi tuan rumah konferensi internasional AFEEC-FAPECA yang akan digelar pada 23–26 September 2025. Momentum ini akan kami manfaatkan dengan baik,” jelasnya.

Saat ini, AKLI dan APEI Bali menaungi lebih dari 130 anggota yang aktif di bidang kelistrikan dan konstruksi. Ketua Umum PD APEI Bali, Agus Edi Suhanto, menegaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan memenuhi amanat AD/ART organisasi serta menyampaikan informasi penting kepada seluruh anggota selama periode kerja berjalan. “APEI adalah wadah profesional yang harus terus bergerak adaptif dalam menghadapi perkembangan industri,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PP APEI sekaligus mewakili Ketua Umum DPP AKLI, Burhanuddin Moeksin, mendorong pemanfaatan teknologi hijau melalui percepatan ekosistem kendaraan listrik. Ia mengusulkan agar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dapat dibangun di kantor AKLI. “Dengan adanya SPKLU, kita bisa mendorong minat anggota dan masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik,” ujarnya.

Melalui penguatan sinergi ini, diharapkan AKLI, APEI, dan PLN dapat terus tumbuh dan berkembang bersama dalam mendukung kemajuan sektor ketenagalistrikan serta mewujudkan Bali yang bersih energi demi kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Berikan Komentar