PLN UP2D Bali Sosialisasikan Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional dan Keselamatan Kelistrikan kepada Perangkat Desa

(Baliekbis.com), Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat serta perangkat desa terhadap pentingnya pengamanan objek vital nasional (Obvitnas), PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali menggelar kegiatan sosialisasi rencana implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) sesuai Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 dan perubahannya. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar, pada Selasa (6/5).

Objek Vital Nasional (Obvitnas) adalah kawasan, lokasi, atau bangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara, dan sumber daya strategis, yang apabila terganggu atau diserang dapat menimbulkan bencana terhadap keamanan dan ekonomi nasional. Dalam hal ini, PLN UP2D Bali ditetapkan sebagai salah satu Obvitnas karena peran pentingnya dalam pengaturan distribusi kelistrikan di wilayah Bali.

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Perbekel, Sekretaris Desa, perangkat desa, perwakilan Kader Pembangunan Manusia (KPM), ibu-ibu PKK, perwakilan desa/dusun, serta Babinsa setempat. PLN menilai pentingnya keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat desa dalam mendukung keberhasilan implementasi SMP.

Dalam kegiatan tersebut, PLN tidak hanya menjelaskan prosedur pengamanan Obvitnas, tetapi juga menyampaikan informasi mengenai keselamatan kelistrikan yang perlu diketahui oleh masyarakat umum untuk mencegah potensi bahaya kelistrikan di lingkungan sekitar.

Manajer PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menyampaikan bahwa keberhasilan implementasi SMP sangat bergantung pada sinergi antara PLN dan perangkat desa.
“Kami mengharapkan adanya awareness dan kepedulian dari perangkat desa yang wilayahnya menaungi kantor UP2D Bali, agar memahami pentingnya prosedur pengamanan Obvitnas. Dengan adanya dukungan tersebut, implementasi SMP ini tidak hanya meningkatkan keamanan infrastruktur ketenagalistrikan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelanggan melalui pelayanan yang lebih andal dan minim gangguan,” ujar Petrus.

Lebih lanjut, Petrus menjelaskan bahwa jika SMP ini berhasil diimplementasikan dan memperoleh sertifikasi, maka pelanggan akan merasakan manfaat berupa kontinuitas pasokan listrik yang lebih terjaga, peningkatan kepercayaan terhadap layanan PLN, serta perlindungan terhadap aset kelistrikan yang menjadi bagian penting dari pembangunan nasional.

Sementara itu, Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Anggreni Wati, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam mengedukasi masyarakat desa.

“Kami menyambut baik kegiatan ini karena memberikan pemahaman yang sangat penting bagi masyarakat kami, khususnya terkait keselamatan kelistrikan dan peran strategis PLN sebagai objek vital nasional. Pemerintah desa siap mendukung segala bentuk koordinasi dan upaya pengamanan yang diperlukan untuk keberhasilan program ini,” ucapnya.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk membangun kolaborasi yang kuat antara PLN dan pemerintah desa dalam mengimplementasikan sistem pengamanan yang terintegrasi serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keamanan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai bagian dari objek vital nasional.

PLN berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat setempat, pelaksanaan SMP di UP2D Bali dapat berjalan optimal dan berdampak nyata terhadap peningkatan keandalan pasokan listrik di wilayah Bali.

Leave a Reply

Berikan Komentar