PLN Bali Perkuat Kolaborasi dengan Pelindo Dukung Terwujudnya Bali Maritime Tourism Hub Berbasis Energi Hijau
(Baliekbis.com), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali terus memperkuat sinergi antar-BUMN guna mendukung pengembangan kawasan pariwisata maritim berkelanjutan di Bali. Hal ini terwujud melalui audiensi PLN UID Bali dengan manajemen PT Pelindo Sub Regional Bali Nusra pada Senin, 23 Juni 2025 di Denpasar.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mendorong kolaborasi strategis dalam peningkatan layanan kelistrikan, khususnya dalam mendukung pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai pusat pariwisata maritim bertaraf internasional melalui proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung transformasi Pelabuhan Benoa, tidak hanya dari aspek keandalan pasokan listrik, tetapi juga dalam hal transisi energi yang sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) Bali 2045.
“PLN hadir sebagai pemimpin dalam transisi energi. Kami menawarkan solusi kelistrikan hijau melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Renewable Energy Certificate (REC), hingga pengembangan ekosistem energi berbasis komunitas,” ujar Eric Rossi.
Dalam audiensi tersebut, PLN juga memaparkan inisiatif integrasi PLTS dengan sistem penyimpanan energi (baterai), jaringan internet berbasis layanan icon+, serta skema sertifikasi energi hijau yang dapat diterapkan secara bertahap di kawasan Pelabuhan Benoa dan sekitarnya.
Dari pihak Pelindo, Sub Regional Head Bali Nusra, Fariz Hariyoso menyambut baik rencana kolaboratif tersebut dan menyampaikan kesiapan pihaknya untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama dalam rangka mewujudkan BMTH sebagai kawasan wisata maritim berstandar global yang ramah lingkungan.
“Kolaborasi ini sangat relevan dengan visi kami dalam menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru berbasis pariwisata laut yang modern dan berkelanjutan,” ungkap Fariz.
PLN menegaskan bahwa sinergi antar-BUMN bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan serta mendorong daya saing pariwisata Bali di kancah global melalui penyediaan energi bersih dan andal.
Leave a Reply