Danrem 163/Wira Satya Resmi Tutup TMMD ke-124 di Bali Utara

(Baliekbis.com), Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kodim 1609/Buleleng resmi ditutup pada Rabu, 4 Juni 2025. Penutupan berlangsung di Lapangan Kompi Senapan B/C Yonif 900/SBW, Air Sanih, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Acara ini ditutup secara resmi oleh Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H.

Penutupan ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan naskah hasil pelaksanaan TMMD ke-124 oleh Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Gde Supriatna, S.H.

Dalam amanat Pangdam IX/Udayana yang dibacakan oleh Danrem 163/Wira Satya, disampaikan bahwa TMMD ke-124 mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”. Program ini dinilai berhasil mendorong percepatan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.

Empat satuan tugas (Satgas) TMMD jajaran Kodam IX/Udayana yang tersebar di Kabupaten Buleleng, Lombok Tengah, Flores Timur, dan Kabupaten Kupang, telah berhasil menyelesaikan berbagai sasaran fisik. Di antaranya adalah pembukaan dan pembangunan jalan sepanjang 9.282 meter, pembangunan talud, saluran drainase, normalisasi embung, hingga pembangunan gorong-gorong.

Selain itu, terdapat sasaran tambahan yang merupakan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), seperti ketahanan pangan, penanganan stunting dan kesehatan, program TNI Manunggal Air Bersih, penanaman pohon, sanitasi dan pembangunan toilet umum, serta rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Sasaran non-fisik pun tak luput dari perhatian, seperti penyuluhan dan pembekalan materi kepada masyarakat mengenai Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Kamtibmas, bahaya narkoba, KB Kesehatan, rekrutmen prajurit TNI, pertanian, hingga pelestarian lingkungan hidup.

Pangdam IX/Udayana, dalam kapasitasnya sebagai Pengendali Kegiatan Operasi (PKO) TMMD, mengucapkan terima kasih atas partisipasi tinggi dari masyarakat, Pemda, prajurit TNI-Polri, serta seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata atau perilaku prajurit yang kurang berkenan di hati masyarakat.

“Semangat gotong royong harus terus dirawat dan dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa dan modal utama dalam pembangunan nasional. Mari kita jaga hasil-hasil TMMD agar memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” pungkasnya. (pen)

Leave a Reply

Berikan Komentar