​BMPS Provinsi Bali Dorong Pemberdayaan Sekolah Swasta Untuk Tingkatkan Angka Partisipasi Murni Pendidikan

(Baliekbis.com),Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali Gede Ngurah Ambara Putra mengingatkan pentingnya pemberdayaan sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan Angka Partisipasi Murni (APM) di Bali. Hal ini disampaikan pada saat pertemuan antara Ombudsman Bali dan Kepala Dinas Pendidikan se-Bali terkait pelaksanaan Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB).

BMPS Provinsi Bali juga menyoroti fakta bahwa sejak 2022 hingga 2025, sebanyak 29 SMA swasta di Bali terpaksa tutup akibat kekurangan murid. “Penutupan ini dipicu oleh pembangunan sekolah negeri baru yang tidak mempertimbangkan kuota dan kondisi demografis secara matang, sehingga sekolah swasta kehilangan banyak siswa,” ucapnya.

Lanjutnya, padahal sekolah swasta merupakan aset penting yang telah berperan sejak masa awal kemerdekaan dalam mencerdaskan anak bangsa. “Sekolah swasta bukanlah pesaing, melainkan mitra pemerintah yang dapat membantu mengurangi beban anggaran negara dan meningkatkan APM yang saat ini masih stagnan di angka 74 persen,” ujar Ketua BMPS Provinsi Bali.

BMPS Provinsi Bali juga mengingatkan bahwa APBD Bali tahun 2024 sebesar Rp 6,9 triliun seharusnya mengalokasikan minimal 20 persen atau sekitar Rp1,38 triliun untuk pendidikan.

Dengan jumlah siswa SLTA sekitar 186.111, alokasi dana per siswa mencapai Rp7,4 juta per tahun, yang sangat cukup untuk mewujudkan pendidikan gratis di SLTA negeri maupun swasta. Dalam surat rekomendasi resmi kepada Ombudsman Bali, BMPS Provinsi Bali mengajukan beberapa poin penting antara lain, Evaluasi dan validasi data Dapodik sekolah sesuai Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025 tentang SPMB agar data akurat dan transparan. Keadilan dalam pelaksanaan SPMB agar sekolah swasta mendapat kuota yang proporsional dan tidak dirugikan oleh kelebihan kuota di sekolah negeri. Mendorong kemitraan sinergis antara pemerintah, sekolah negeri, dan swasta tanpa dikotomi agar semua pihak dapat berkontribusi mencerdaskan bangsa. Pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran pendidikan APBD Bali agar tepat sasaran dan berdampak positif.

BMPS Provinsi Bali juga berharap rekomendasi ini menjadi perhatian serius dalam upaya bersama membangun pendidikan Bali yang inklusif, berkualitas, dan mampu meningkatkan daya saing generasi muda.

“Dengan langkah strategis ini, diharapkan Bali dapat meningkatkan APM dan mencetak generasi yang cerdas, kreatif, serta siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” pungkasnya. SUS

Leave a Reply

Berikan Komentar