Zaidan Farhan: Bali Jadi “Super Star” SGB

(Baliekbis.com), Meski baru berdiri setahun, PT. Solid Gold Berjangka (SGB) Cabang Bali berhasil membukukan kinerja yang sangat positif. Pertumbuhan total volume transaksi melesat hingga 2.166,68 persen atau 72.851 lot pada kuartal III tahun 2019 ini bila dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3.214 lot.

“Dengan pertumbuhan yang luar biasa itu Bali boleh dibilang jadi Super Star-nya SGB,” ujar Zaidan Farhan selaku Pimpinan PT SGB Cabang Bali, Selasa (12/11/2019) dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal III tahun 2019 PT SGB di Hotel Amaris Teuku Umar.

Dalam konferensi pers tersebut juga dihadiri Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk PT. Bursa Berjangka Jakarta Lukas Lauw dan Corporate Legal – PT.Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Bagus Triaji. Serta yang tak kalah istimewa, PT SGB juga mengundang sejumlah veteran pejuang kemerdekaan yang dikaitkan dengan suasana Hari Pahlawan.

Farhan menambahkan pertumbuhan kinerja SGB di Bali yang sangat pesat ini tidak terlepas dari niat baik. “Ada tiga hal pokok yang menjadi niat saya. Yakni pertama mengurangi pengangguran. Kedua mengurangi kemiskinan dan terakhir agar maju berkembang. Target kami semua bisa maju dan tumbuh bersama dan Bali lebih maju lagi,” jelas Farhan.

Selain niat baik, menurut Farhan apa yang dicapai SGB Bali ini sangat didukung oleh kerja sama tim yang kompak, penuh semangat serta kerja keras dan dukungan dari ratusan nasabah, karyawan serta segenap stakeholder.

“Tanpa niat baik dan kekompakan, sulit bisa meraih hasil yang bagus,” jelas Farhan. Di sisi lain, Farhan memuji tingkat pemahaman masyarakat Bali terhadap investasi perdagangan berjangka ini sangat bagus bila dibandingkan daerah lainnya. Meski demikian edukasi dan sosialisasi perlu terus dilakukan sehingga pemahaman akan semakin bagus dan bisa memberi manfaat yang bagus. Farhan menjelaskan edukasi dan sosialisasi menjadi tantangan yang utama agar masyarakat bisa lebih memahami investasi di perdagangan berjangka.

Sebab banyak calon nasabah yang beranggapan bahwa investasi ini sama dengan menabung. “Padahal, produk investasi tidak pernah menjanjikan bunga tetap. Apapun jenis investasi yang Anda lakukan, maka Anda akan mendapatkan potensi keuntungan. Jenis investasi di perdagangan berjangka komoditi termasuk high risk, high return,” ujar Farhan.

Sama seperti instrumen di pasar modal, produk di pasar perdagangan berjangka juga tidak lepas dari risiko tinggi. Namun demikian, nasabah tidak perlu khawatir. Sebab dengan manajemen risiko yang baik, maka besar kerugian bisa diminimalisir, terlebih sekarang momen yang tepat untuk berinvestasi karena kondisi perekonomian global yang mendukung sentimen positif di pasar.

Ke depan, lanjut Farhan, pihaknya akan lebih gencar melakukan edukasi dan sosialisasi. Di Bali terdapat sekitar 5 perusahaan pialang berjangka, termasuk SGB. Bisnis yang dijalankan sama, hanya dari sisi layanan yang berbeda. “Target kami tidak hanya besar dari sisi bisnis tetapi juga ingin memajukan industri perdagangan berjangka komoditi di Bali,” tandasnya.

Sebagaimana disebutkan pertumbuhan total volume transaksi melesat 2.166,68 persen atau 72.851 lot pada kuartal III tahun 2019 bila dibandingkan tahun lalu di posisi yang sama sebesar 3.214 lot. Pencapaian Cabang Bali ini didorong oleh pertumbuhan volume transaksi bilateral (SPA/Sistim Perdagangan Alternatif) sebesar 1.937,30%, menjadi 64.175 lot.

Sementara hasil volume transaksi multilateral (komoditi) melonjak naik 13.456,25% menjadi 8.676 lot. “Dari total nasabah baru, tercatat sebanyak 298 nasabah yang telah bergabung di SGB Bali atau mengalami pertumbuhan 577,27% dari kuartal III tahun lalu sebanyak 44 nasabah baru,” pungkas Farhan. (bas)