Yusdi Dorong Segera Dibangun Underpass Atasi Kemacetan Gatsu

(Baliekbis.com), Bukan hal baru kalau perempatan atau simpang Jalan Cokroaminoto – Gatot Subroto (Gatsu), Simpang Ubung, Denpasar setiap hari selalu padat dan macet saat kerja atau jam sekolah yakni pagi dan sore.

“Untuk itu harus ada solusi secepatnya mengingat jalur itu sangat vital untuk berbagai aktivitas,” ujar Calon Legislatif (Caleg) DPRD Bali Dapil Kota Denpasar dari Partai Gerindra nomor urut 7 Yosep Yulius Diaz yang akrab disapa Yusdi, Kamis (18/10).

Yusdi menyarankan, untuk mengurai kemacetan tersebut, diharapkan bisa dibangunan underpass. Hal itu terkuak ketika Komisi III DPRD Bali dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII (Surabaya-Bali) menggelar rapat bersama beberapa waktu lalu. Dari hasil rapat tersebut ada rencana agar dibangun underpass untuk mengantisipasi kemacetan. “Rencana itu disambut baik masyarakat yang merasa pembangunan underpass tersebut akan sangat bermanfaat dalam mengurai kemacetan,” terang Yosep Diaz.

Dikatakan, kalau ada underpass, paling tidak bisa mengurangi kemacetan. “Saya sangat setuju dan mendukung agar cepat dibangun underpass. Dan pembangunan underpass diyakini akan berjalan mulus karena tidak terlalu banyak pembebasan lahan serta manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Yusdi begitu tokoh Flobamora ini kerap disapa. Pasalnya, selama ini pembangunan infrastruktur di Bali kerap terkendala pembebasan lahan. Selain itu, juga penduduk yang sudah padat menjadi tantangan terbesar buat Bali, khusunya di Denpasar Utara. “Karena itu underpass itu menjadi salah satu proyek infrastruktur prioritas mengatasi kemacetan yang tidak kunjung habis untuk dibahas,” imbuhnya.

Ditambahkan Yusdi karena ruas jalan Cokroaminoto–Gatsu, Ubung adalah merupakan jalan nasional, maka pembangunan underpass menjadi tanggung jawab pemerintah Pusat sehingga Pemerintah daerah bisa mengawal pembangunan Underpass nantinya untuk mengantisipasi kemacetan. “Tergantung kemampuan APBN yang dimiliki, kalau mampu pasti akan bisa terealisasi. Namun, jika melihat proyeksi pembangunan infrastruktur di Bali, underpass bisa dibangun pada 2020 atau setelah pembangunan short cut menuju Buleleng rampung,” jelasnya.

Yusdi berharap pemerintah ke depannya mampu menanggulangi kemacetan yang terjadi terutamanya di Cokroaminoto-Gatsu, Ubung. “Paling tidak solusinya lewat pembangunan undarpass yang paling tepat ke depannya,” harapnya. (sus)