Haji Yahya: Berkurban adalah Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

(Baliekbis.com), Kesungguhan serta keikhlasan Nabi Ibrahim dengan menjalankan perintah Allah SWT, dibalas dengan perubahan (pergantian) putranya (Nabi Ismail) dengan hewan kurban. Hingga pada akhirnya pun Nabi Ismail tidak jadi disembelih. Keteguhan serta kesabaran Nabi Ibrahim ini, telah memberikan suatu kesadaran bahwasanya Allah SWT memiliki jawaban atas semua perintah yang diberikan. Allah SWT dengan segala Maha kesempurnaan-Nya telah memiliki alasan tertentu di dalam setiap ujian yang diberikanNya kepada seluruh hambanya (manusia).

“Dari keteguhan serta ketabahan hati yang dimiliki Nabi Ibrahim ini dapat pula kita menarik 3 inti pokok makna dalam berkurban (Idul Adha). Yang Pertama, makna berkurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Berkurban” itu berarti kesunggguhan manusia dengan menyerahkan segalanya kepada Allah Sang Pencipta. Seperti misalnya Nabi Ibrahim yang telah mengikhlaskan Putranya (Nabi Ismail) yang sesungguhnya sangat beliau cintai, dengan perintah Allah maka beliau rela untuk mengurbankan putranya tersebut, hal ini tentunya merupakan wujud dari penyerahan dirinya kepada Allah SWT,” ujar owner PT Indo Bali Gas Group H. Yahya Ali Al Zubaidi saat pemotongan hewan qurban di Kantor PT Indo Bali Gas Group di Jl Bajataki, Jum’at (1/9/2017).

Yang Kedua, lanjutnya, dengan cara berkurban manusia tersebut diajarkan untuk berbagi kepada para mukmin lain, yang pastinya mereka kurang mampu. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa Allah SWT selalu mempunyai alasan yang sangat kuat untuk memerintahkan para hambanya (manusia) untuk berkurban. Dengan adanya kurban ini kaum muslim yang kurang mampu juga ikut merasakan bagaimana indahnya islam dengan adanya hari kurban tersebut. “Yang ketiga, dengan berkurban, keikhlasan dari manusia itu pastinya diuji. Diuji dari sifat rakus dan tamak akan harta dunia yang mereka senangi. Kurban itu berarti memberikan apa yang telah kita cintai (duniawi) serta apa yang kita sayangi, dalam hal ini adalah harta yang kita miliki, yakni dengan cara berkurban tersebut,” tuturnya. Pembagian daging hewan kurban dari PT Indo Bali Gas menyasar kepada warga masyarakat lingkungan sekitar dan karyawan serta para pengemudi angkutan elpiji yang mayoritas berdomisili di kawasan Badung dan Denpasar. (bas)