Wow! Seluruh Desa Pakraman di Bali Akan Dilengkapi Wi-Fi Gratis

(Baliekbis.com), Di tengah derasnya arus globalisasi dan mulainya era revolusi industri 4.0, persaingan antar pelaku usaha semakin ketat dan bebas. Menghadapi tantangan tersebut, para pelaku usaha khususnya pelaku UMKM dituntut melakukan inovasi, meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga bisa bersaing dengan para pelaku usaha lainnya. Demikian penegasan yang disampaikan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri dan membuka secara resmi Sampoerna Retail Community (SRC) Festival Seminar Bisnis dan Trade Expo UMKM 2018 di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Sabtu (20/10).

“Para pelaku UMKM harus terus bergerak karena kompetitor, lingkungan disekitar kita juga terus bergerak, jangan cepat berpuas diri, terus tingkatkan jiwa kewirausahaan, mari berinovasi, dan tingkatkan daya saing sehingga kita tidak ketinggalan,” cetus Wagub Cok Ace.

Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penerapan teknologi modern yang bekerja disetiap aktivitas ekonomi mulai tingkat produksi hingga konsumsi, menurut Cok Ace tidak terlepas dari peran pemerintah guna menyediakan sarana dan prasarana yang bisa turut mendukung daya saing para pelaku usaha. “Sesuai visi misi kami, astungkara kedepan seluruh desa pakraman di Bali bisa dilengkapi dengan wi-fi gratis sehingga sumbatan-sumbatan informasi bisa diatasi,”ujar Cok Ace seraya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan seminar ini, yang menurutnya juga bisa menjadi bentuk kampanye kewirausahaan untuk menggugah kesadaran masyarakat menggali potensi yang dimiliki.

Sementara itu, Manager Area Retail Engagement Mada Rayata menjelaskan Sampoerna memiliki komitmen yang besar untuk mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dankegiatan yang diselenggarakan kali ini menurutnyabertujuan untuk menggali lebih dalam potensi para pelaku UMKM untuk menumbuhkan daya saing, kemandirian, dan kualitas kemampuan diri, sehingga pada akhirnya mereka diharapkan mampu mendorong roda perekonomian di tingkat nasional maupun daerah.

Acara pembukaan diisi dengan seminar dengan menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Joseph Theodorus Wulianadi (Pak Joger) selaku pemilik pabrik kata-kata Joger. Dalam sesi seminar, para tokoh inspiratif ini berbagi kisah sukses serta kunci keberhasilan usaha mereka agar dapat menularkan inspirasi untuk memperkuat wawasan bisnis para peritel tradisional. (ist)