World Clean Up Day, Panitia “Suksma Bali“ Temui LSM dan Relawan Peduli Lingkungan

(Baliekbis.com), Sebagai pulau yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara permasalahan sampah di Bali sangat mendesak ditanganani. Indonesia adalah negara terbesar kedua setelah Cina yang menjadi penyumbang sampah di laut dengan perkiraan 1,29 juta metrik ton sampah per tahun. Ketua Panitia Suksma Bali, Yoga Iswara, BBA, BBM, M.M, CHA., Senin (27/8) menyatakan, lingkungan atau kondisi fisik merupakan salah satu faktor penting dalam pariwisata. Hal ini mulai disadari pada satu dekade terakhir, tatkala pariwisata sangat bergantung pada kondisi fisik dan lingkungan, baik sebagai atraksi utama pariwisata maupun sebagai objek aktivitas pariwisata.

Menurut Yoga Iswara antara lingkungan dan pariwisata merupakan hubungan yang kompleks, karena keduanya saling bergantung dan bersinergi. Menurut Yoga Iswara pembangunan pariwisata seharusnya lebih meminimalisir dampak negatif dan didasarkan pada kriteria keberlanjutan. Para stakeholders pariwisata Bali menginisiasi untuk menjadi bagian dari gerakan dunia “World Clean Up Day” bekerja sama dengan para relawan sampah dan LSM di Bali. Menurut Ketua IHGMA DPD Bali, Nyoman Astama, S.E, CHA, pertemuan yang diadakan di Hotel Adi Jaya beberapa hari lalu membahas strategi World Clean Up Day yang bakal melibatkan seluruh komponen masyarakat Bali.

Kegiatan yang akan berlangsung 15 September 2018 akan didahului dengan pendekatan struktural dengan pemerintah dan non struktural dengan pemerhati dan relawan lingkungan. Mereka diharapkan sebagai katalisator gerakan ini sehingga mau diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. IHGMA bersama stakeholder pariwisata lainnya seperti PHRI, BHA, UHA, dan BVA akan mendukung dan mensukseskan even besar ini melalui jaringan DPC-nya di masing-masing Kabupaten dan Kota se Bali.

World Clean Up Day merupakan salah satu rangkaian acara Suksma Bali. Suksma Bali itu sendiri adalah sebuah refleksi atau wujud terima kasih dan penghargaan terhadap Bali. Koordinator World Clean Up Day, I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa,CHA menyatakan, World Clean Up Day akan digelar serentak di seluruh kabupaten/kota se Bali. Khusus titik poin di Seminyak akan disinergikan dengan Petitenget Festival yang juga membuat gerakan sadar sampah plastik (own waste management), mengelola sampah sampah secara mandiri yang akan melibatkan sekaa yeruna di Desa Adat Kerobokan. (ist)