Webinar NCPI: Harus Hati-hati Terapkan Strategi Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

(Baliekbis.com),Dr. AAGN Ari Dwipayana mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam pemulihan ekonomi ini di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab di beberapa negara jadi masalah ketika dibuka.

“Jadi kita harus cerdas dan hati-hati. Kita bisa ngegas tapi juga jaga rem,” ujar Ari Dwipayana sebagai salah satu narasumber saat webinar yang digelar NCPI Bali, Selasa (28/7) sore di Sekretariat NCPI Bali, Renon Denpasar.

Dalam Webinar yang berlangsung sekitar tiga jam mengangkat topik “Strategi Pembangunan Pariwisata dalam Tatanan Kehidupan Era Baru: Tantangan dan Peluang”, juga tampil sebagai narasumber di antaranya Dewan Penasihat NCPI yang juga Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M., pematung Nyoman Nuarta, akademisi Prof. IB Wyasa Putra dan hadir pula Ketua NCPI Bali Agus Maha Usadha serta pengurus lainnya.

Ari Dwipayana menjelaskan dalam Covid-19 ini ada dua hal yang dihadapi yakni kesehatan dan ekonomi. Karena itu manajemen pengelolaannya tak bisa hanya pada kesehatan, tapi juga ekonomi. “Ini juga harus seimbang baik di level nasional maupun daerah. Perlu dikombinasikan bidang kesehatan dan ekonomi,” tegas Kepala Staf Ahli Presiden Jokowi ini.

Dalam webinar tersebut Ari lebih banyak fokus pada pemulihan ekonomi. Menurutnya ada tantangan yang cukup berat, namun juga terbuka peluang yang besar. Ini selalu terjadi seperti itu, dimana ada tantangan selalu ada peluang, jelasnya.

Dr. Made Mangku Pastika

Keluar dari masalah ini, menurutnya ada fase-fase yang harus dilakukan pertama survival yakni harus ada upaya langsung yang menyentuh warga terdampak seperti dicairkannya bantuan (bansos), dll. Fase kedua yakni recovery, disini opportunity dan strategi. Di sini pentingnya mendorong agar ekonomi agar bergerak seperti melalui konsumsi. Peran kelas menengah ke atas harus jalan. Jadi perlu ada strategi kelas menengah yang punya daya belanja tinggi. Dan ketika adalah fase transformasi.

Terkait pariwisata, Ari melihat sejumlah negara saat ini membatasi warganya ke luar, hal ini sekaligus untuk menghidupkan wisata domestiknya. Jadi Bali sendiri harus mengarah ke konsep sehat dan aman. Kekuatan Bali adalah budaya, untuk itu perlu konsistensi. Sebab pariwisata tak cukup hanya investasi, juga harus libatkan manusianya (community) dan juga diversifikasi.

Sementara Dewan Penasehat NCPI Bali Dr. Made Mangku Pastika, M.M. mengingatkan tantangan di tengah Covid-19 ini masalah keamanan, kesehatan dan hubungan antarnegara. “Apa mereka yakin dan percaya warganya ke kita (Bali). Bagaimana jaminan kesehatannya. Golongan menengah ke atas tentu tak mau mempertaruhkan nyawanya untuk jalan-jalan,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Mangku Pastika menambahkan
agar hati-hati dan siap mental ketika pariwisata dibuka. Sebab wabah ini sangat tidak pasti. Beberapa negara yang sudah buka, tapi kemudian ditutup lagi. “Kita bisa saja ngegas ingin cepat, tapi harus ada rem, dan sopirnya juga harus andal,” ujarnya mengandaikan.

Nyoman Nuarta mempertanyakan ketika pariwisata Bali akan dibuka akhir Juli ini, apa sudah siap menerapkan standar kesehatan dan seperti apa. Sebab turis harus aman dan nyaman. “Lalu model apa yang bisa kita tunjukkan kepada turis. Apa kamar itu steril dari virus ini. Gak bisa kita hanya bilang aman-aman saja,” ujar seniman patung ini. Ia menambahkan
turis juga ada yang ingin ramai, tapi juga ada yang ingin sepi.

Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum. mengatakan
masyarakat masih dominan bergantung pada pemerintah. Jadi peran pemerintah sangat penting dalam menghadapi situasi ini. Wyasa Putra menambahkan seharusnya setiap tantangan pasti ada peluang. “Tapi kali jni kita menghadapi keduanya sekaligus yakni tantangan covid dan ekonomi,” ujarnya.

Jajaran pengurus NCPI saat mengikuti webinar

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nawa Cita Pariwisata Indonesia Provinsi (NCPI) Bali Agus Maha Usadha mengatakan harapan dan dukungan masyarakat Bali khususnya dalam upaya pemulihan dunia pariwisata sangat besar. “Meski kondisi pandemi Covid-19 belum pulih benar setelah tidak kurang 4 bulan berada dalam pandemi yang dampaknya telah kita rasakan bersama,” ujarnya.

Dikatakan berbagai upaya dilakukan pengurus dan anggotanya NCPI, selain menyerahkan bantuan sembako, APD, juga menggelar webinar dengan topik “Expert Talk” secara berkesinambungan dari 1 s.d. 8. dan Webinar pamungkas ke-9 (nawa) dengan mengangkat topik “Strategi Pembangunan Pariwisata dalam Tatanan Kehidupan Era Baru: Tantangan dan Peluang”. (bas)