Wayan Wandhira: Antisipasi Banjir, Sistem Gotong-royong Perlu Dioptimalkan

(Baliekbis.com), Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira,ST mengatakan kalau musim hujan tiba sebagian wilayah Kota Denpasar kerap terjadi banjir. Karena kapasitas penampungan air pada saluran drainase tidak cukup bisa menampung. “Ini yang mesti kembali dicarikan solusi agar saat musim hujan tiba banjir yang dirasakan masyarakat Kota Denpasar bisa diatasi. Salah satunya diaktifkannya gerakan gotong royong di lingkungan,” ujarnya, Sabtu (17/11).

Wayan Wandhira yang juga calon legislatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Selatan dari Partai Golkar nomor urut 1 ini menekankan peran masyarakat juga penting dalam menjaga saluran drainase agar tetap lancar, dan tidak tersumbat oleh sampah. “Paling tidak masyarakat di lingkungan tersebut rutin melakukan gotong-royong yang bisa dilakukan setiap sebulan sekali atau tiga bulan sekali untuk membersihkan saluran drainase agar saat musim hujan tidak terjadi banjir,” terangnya.

Lanjut Wayan Wandira, penyebab lainnya adalah saluran irigasi yang dibiarkan kotor karena buangan sampah rumahan. “Di Kota Denpasar juga banyak terjadi alih fungsi lahan yang menyebabkan saluran pembuangan air tidak lancar serta tidak ada resapan air,” ucapnya.

Wayan Wandhira menambahkan di beberapa sekolah di Kota Denpasar yang mengalami banjir. Itu penyebabnya tidak lain adalah kurang adanya sumber resapan air. Jika dihitung luasan areal sekolah yang dibangun, mestinya harus dihitung juga kedalaman resapan volume airnya. “Apakah sudah cukup menampung, kalau tidak cari solusi lainnya,” tambahnya.

Perilaku masyarakat penting untuk ikut memelihara saluran drainase dengan baik, dan jangan sepenuhnya dilimpahkan kepada pemerintah. “Kenapa tidak dibangkitkan kembali sistem gotong royong, sebab dengan sistem gotong-royong yang rutin akan ikut menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. Mestinya program pemerintah untuk menjadikan saluran irigasi, saluran drainase, dan kali/sungai agar tetap bersih. Apalagi kalau kali/sungai sudah bersih seperti yang ada di Tukad Bindu akan bisa menjadi daya tarik wisatawan,” ujarnya. (sus)