Wayan Siana: Lahirkan Rumah Potong Ternak Internasional  

(Baliekbis.com), Sosok Drs. Wayan Siana yang lahir pada tanggal 3 Juli 1945 di Denpasar, sejak usia remaja sudah melakukan banyak aktivitas sosial di masyarakat termasuk berorganisasi. Ketika ikut menjadi sekaa teruna di desanya, ia mulai berkeinginan untuk bisa memajukan desa agar lebih berkembang. ”Pada saat digalakannya program pembangunan jalan desa dan sekolah dasar (SD), saya pun ikut terlibat,”ujar pria yang kini masih aktif menjabat sebagai Kepala Bagian Perlengkapan dan Tata Usaha di IKIP PGRI Bali, Kamis (10/8).

Dikatakan, pada saat menjadi sekaa teruna dan bisa bertemu dengan Menteri Sosial waktu itu,  tentu ada nilai positif yang bisa dimaknai dan dipetik terutama dalam memajukan sekaa teruna ke depannya. “Karena dengan sekaa teruna ini tentu perkembangan generasi muda akan bisa lebih cepat dirasakan, sebab dari sekaa teruna ini bisa dijadikan wadah untuk menjalin rasa persaudaraan dan saling bertukar pikiran,” ucapnya. Seiring waktu berjalan, perjalan karir dan oraganisasi yang dijalaninya mulai dirasakan ada banyak manfaatnya yang tidak bisa hanya diucapkan sebatas kata-kata. “Saat di Dinas Pertanian dan Perkebunan Bali saya mulai menerapkan yang namanya lingkungan sehat dan bersih bekerja sama dengan Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali,” terangnya. Tak sampai di sana, berkat pengalamannya berorganisasi, ia dipercaya untuk melakukan pembinaan terkait lingkungan sehat dan bersih ke sekolah-sekolah di Bali dari tingkat SD, SMP dan SMA dengan melibatkan seluruh kepala sekolah. ”Saya juga sempat dipercaya menjadi Ketua Forum Bidang Kewirausahaan di Unit Kewirausahan Kecil dan Menengah (UKKM),” imbuhnya.

Ketika di UKKM, Wayan Siana mulai menggagas beberapa ide untuk peningkatan UKKM yakni dengan ikut melahirkan rumah potong ternak bertaraf internasional yang berlokasi di Kabupaten Gianyar yang kini sepenuhnya dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar. “Selain itu, saya juga sempat memimpin kirab remaja tingkat nasional tahun 1995. “Dan kirab yang dimasud adalah mengirabkan petaka lambang Negara dengan rute mengelilingi Bali,”paparnya. Bagi Siana berorganisasi itu penting, sebab dari banyaknya berorganisasi akan melahirkan banyak ilmu. Bahkan dari berorganisasi juga akan banyak melahirkan teman dan sahabat untuk bisa diajak saling bertukar pikiran kearah positif untuk kemajuan Bali yang lebih baik. (sus)