Warga Sampaikan Aspirasi, Togar Situmorang: Caleg Milenial Harus “Siap Melayani, Bukan Dilayani”

(Baliekbis.com), Advokat kawakan dan pemerhati kebijakan publik Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., yang juga caleg DPRD Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar saat hadir pada pembukaan kampanye rapat umum Pemilu 2019 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (24/3) menjadi rebutan warga.

Warga berebut minta foto bersama sekaligus juga ingin mengenal lebih dekat caleg milenial yang dijuluki ‘panglima hukum’ ini. Warga Denpasar tampak sangat antusias menyambut kehadiran caleg yang dikenal punya komitmen “Siap Melayani Bukan Dilayani” itu dan diyakini mampu menjadi harapan baru totalitas ngayah untuk Bali.

Bahkan mereka juga secara langsung menyampaikan berbagai aspirasi mulai dari terkait penegakan hukum yang masih tajam ke bawah tapi tumpul ke atas hingga soal sulitnya mencari pekerjaan. Ada juga yang mengeluhkan masih rumitnya birokrasi, rendahnya kualitas pelayanan publik hingga masih adanya praktik pungli dan korupsi di pemerintahan.

Sejumlah generasi muda milenial juga titip pesan ke Togar agar memperjuangkan kebutuhan anak muda seperti pendidikan yang berkualitas tapi terjangkau, hingga ruang publik dan ruang berkreativitas yang lebih banyak di Kota Denpasar. Termasuk juga bagaimana mendorong dan memfasilitasi pelaku startup (usaha rintisan) berbasis teknologi.

Mendengar berbagai keluhan dan aspirasi warga saat berbincang-bincang ini, Togar Situmorang menyampaikan terima kasih kepada warga yang berani menyuarakan aspirasinya. Ia pun berkomitmen penuh akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Denpasar dan Bali pada umumnya saat dirinya terpilih sebagai Anggota DPRD Bali.

“Saya ngayah untuk Bali, untuk melayani rakyat bukan dilayani. Rakyat adalah bos saya yang harus saya layani dengan baik,” tegas Togar yang juga Ketua Tim Advokasi pasangan Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018 lalu.

Pelayanannya pada masyarakat Bali sebenarnya sudah jadi kesehariannya selama ini sebagai advokat. Togar memang dikenal sebagai advokat yang peduli pada masyarakat kecil. Ia dengan tangan terbuka berdasarkan panggilan hati nurani serta iklas mendampingi proses hukum masyarakat kecil tanpa dibayar sepersen pun.

Selain itu, sebagai bentuk keseriusannya berjuang dan mengabdi untuk masyarakat Bali, Togar yang dikenal sebagai caleg anti korupsi dan anti intoleransi ini juga telah berkomitmen membuat pakta integritas.

Pertama, melaksanakan program visi-misi yang telah disampaikan. Kedua, berjuang dan melayani masyarakat kecil. Ketiga, mengawasi dan mengawal realisasi APBD Provinsi Bali serta dana bansos untuk seluruh masyarakat.

Keempat, mengawal aspirasi hukum masyarakat kecil yang tertindas dan mengalami ketidakadilan penegakan hukum. Kelima, menguatkan eksistensi LPD (Lembaga Perkreditan Desa) untuk ajeg Bali.

“Apabila saya tidak melakukan dan atau melaksanakan pakta integritas ini. Maka saya siap mundur sebagai anggota legislatif di DPRD Bali,” tegas Togar yang juga aktif mendorong pengembangan olahraga di Denpasar dan juga aktif sebagai Ketua Umum POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) Kota Denpasar ini.

Pada 17 April 2019 ini, Togar Situmorang pun mengajak pemilih di Bali dan Denpasar khususnya untuk datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Namun jangan sampai salah pilih, apalagi seperti beli kucing dalam karung.

“Sekarang rakyat kan sudah cerdas. Jangan diintimidasi. Biarkan mereka memilih dengan hati tenang dan damai untuk juga mewujudkan Pemilu dan Bali damai serta aman,” tutup Dewan Pakar Forum Bela Negara ini. (tmc)