Warga KRB Gunung Agung Difasilitasi Upacara Tiga Bulanan

(Baliekbis.com), Keberadaan Warga KRB Gunung Agung  yang menempati bekas Kantor Desa Pemecutan Kaja terus mendapatkan perhatian dan pemberdayaan dari Pemerintah Kota Denpasar dan desa setempat. Tidak hanya bantuan yang terus mengalir serta berbagai pemberdayaan untuk menghilangkan kejenuhan meraka, namun juga medanpatkan perhatian dalam pelaksanaan upacara tiga bulanan bagi anak warga KRB Gunung Agung dilokasi setempat, Kamis (5/10).

Meski secara sederhana, pelaksanaan upacara ini juga sebagai wujud perhatian warga desa setempat bersama Yayasan Yayasan Komalasana (Forum Sekar Kota Denpasar) serta Pemkot Denpasar kepada para warag KRB Gunung Agung. Sebelumnya dari kunjungan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra di lokasi tersebut juga memberikan perhatian untuk nantinya secara bersama-sama pihak desa/kelurahan setempat melakukan pemberdayaan. Disamping itu keberadaan anak-anak di tempat tersebut juga mendapatkan perhatian Rai Mantra dalam pelaksanaan upacara tiga bulanan yang telah dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat yang dipuput Pemangku Yayasan Komalasana Forum Sekar.

Pelaksanaan Upacara Tiga Bulanan ini juga tampak dihadir Kepala Dinas Sosial Denpasar Made Mertajaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa I.B Alit Wiradana, Plt. Kepala BPBD Denpasar Made Prapta dan Kades Pemecutan Kaja A.A Arwata beserta tokoh masyarakat desa setempat.

Kadis Sosial Made Mertajaya mengatakan warga KRB telah diberikan bantuan dari Pemkot dan dukungan dari partisipasi msyarakat. Disamping itu juga kita telah melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat dalam memberikan bantuan berbagai logistik. Warga KRB yang ada di Kota Denpasar tetap menjadi perhatian Pemkot Denpasar dari kesehatan, logistik dan berbagai bantuan lainnya yang berada di posko-posko desa/kelurahan. “Sesuai arahan Walikota Rai Mantra setiap desa terdapat posko-posko terpadu yang nantinya dapat didistribusikan ke masing-masing pokso mandiri dan pemerintah. jika ada kelebihan logistik akan dikoordinasikan kembali oleh Dinas Sosial sebagai posko induk,” ujarnya.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa I.B Alit Wiradana mengatakan  bersama Desa Pemecutan Kaja dan Forum Sekar ikut membantu pelaksanaan upacara tiga bulanan ini. Baik sarana dan prasana diberikan secara gratis. “Kami memberikan aprersiasi kepada pihak yayasan dan peran desa Pemeceutun kaja beserta masyarakat,” ujarnya, sembari mengharapkan desa-desa lainnya dapat terus meningkatkan kepedulian bersama, serta melakukan pemberdayaan ekonomi warga KRB Gunung Agung.

Wakil Ketua Yayasan Komalasana (Forum Sekar Kota Denpasar) I Wayan Landep yang juga Kadus Banjar Semilajati Pemecutan Kaja mengatakan pelaksanan kegiatan sosial kita kelompokan dalam sosial religius dan sosial Community. Sehingga yayasan melakukan pemberdayaan bersama. Seperti pelaksanan upacara Tiga Bulanan sebagai wujud kegiatan sosial religius bagi bayi warga KRB Gungung Agung. Hal ini juga tak terlepas dari kehadiran Walikota Rai Mantra di tempat ini yang melihat adanya bayi warga KRB yang akan menginjak umu tiga bulan, sehingga kita lakukan upacara tiga bulanan ini dengan seluruh biaya ditanggung yayasan.

Sementara Perbekel Desa Pemecutan Kaja A.A Arwata mengatakan upacara tiga bulana ini juga sebagai bentuk perhatian desa dan petunjuk dari Walikota saat mengunjungi posko bekas Kantor Desa Pemecutan Kaja pada 28 September lalu. “Sehingga dari perhatian Walikota tersebut kita sikapi bersama dengan yayasan membantu warga KRB Gunung Agung untuk upacara tiga bulana  ini,” ujarnya sembari mengatakan hingga saat ini jumlah pengungsi di bekas Kantro Desa Pemecutan Kaja berjumlah 100 orang, sedangkan 26 orang lagi sudah kembali kedaerahnya yang masuk dalam zona aman. (Pur)