Walikota Hadiri Karya Mecaru Resi Gana Pura Taman Beji Manik Karang

(Baliekbis.com), Bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon Enjitan, terlihat sejak pagi hari ratusan warga Banjar Balun Desa Pakraman Padangsambian dan para Pengempon Pura Taman Beji Manik Karang serentak mengikuti upacara Mecaru Resi Gana, Mendem Dasar, Melaspas, Mendem Pedagingan lan Pujawali, Senin, Soma Kliwon, Wuku Landep (30/1) di Pura Taman Beji Manik Karang, Br. Balun Desa Pakraman Padangsambian, Denpasar Barat. Dimana upacara Mecaru Resi Gana ini dihadiri dan disaksikan langsung Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus menandatangani batu prasasti dan ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I Gst Bagus Mataram, Camat Denpasar Barat I.B. Joni Ariwibawa, Bendesa, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama setempat.

Sebelum upacara Karya Mendem Dasar, Melaspas, Mendem Pedagingan lan Pujawali di mulai, acara di awali dengan Pengeruak Karang dan Mecaru Resi Gana lan Panca Sato dengan caru bebek bulu sikep dan ayam brumbun, yang kemudian rentetan dilanjutkan dengan Tari Rejang Dewa, Baris dan Tari Topeng Sidakarya. Pamucuk Karya Mangku I Made Warjaya yang di temui di sela-sela karya mengatakan, karya ini dilakukan karena pembangunan Pura Taman Beji Manik Karang ini baru saja rampung di bangun. Dimana Pura ini sebenarnya baru saja di temukan kurang lebih 6 bulan lalu, yang pada awalnya saya sendiri menemukan sebuah mata air (bulakan), yang mana para saya dan para tokoh agama setempat mendapatkan pawisik bahwa ada betara yang melinggih di bulakan ini yakni Ida Ratu Ayu Bias Membah, Ida Ratu Ayu Sekar Jepun, Ida Betara Ratu Kakiang lan Ratu Niang Lingsir, Ratu Gede Lingsir Sakti, dan Ratu Gede Tangkeb Langit.

Untuk itu dari rembuk warga Br. Balun Padangsambian dan para tokoh agama setempat yang juga tergabung dalam Paiketan Persemetonan Taksu Bali yang berasal dari berbagai daerah, yakni ada dari Buleleng, Gianyar, Karangasem, Negara dan juga Denpasar, dari rembukan tersebut diusulkan untuk membangun linggihan Ida Ratu betara dengan membangun pura di bulakan ini yang di beri nama Pura Taman Beji Manik Karang. Dimana pembangunan pura ini dikerjakan dengan biaya yang di dapat dari bantuan dari Palingsir Karya A.A. Ketut Nuraja, Paiketan Persemetonan Taksu Bali, warga Desa Adat Padangsambian, dengan total biaya keseluruhan baik dari bangunan fisik sebesar 430 Juta Rupiah dan upacara Mecaru Resi Gana, Mendem Dasar, Melaspas, Mendem Pedagingan lan Pujawali mengabiskan dana sebesar 50 Juta Rupiah.

Sementara Penyarikan Karya I Wayan Sudiana mengatakan, dudonan karya sudah dimulai Buda Pon, Bala 14 Desember 2016 lalu dengan upacara nuwur ka Griya Agung Tegal Denpasr dan puncaknya pada Soma Kliwon, Wuku Landep 30 Januari 2017, yang mana upacara hari ini dipuput oleh Ida Peranda Agung Putra Kemenuh.“Kami bersama warga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama kepada Bapak Walikota karena sudah bisa hadir dan telah memberikan perhatian serta bantuan kepada warga pengempon Pura Taman Beji Manik Karang dan diharapkan Pemkot Denpasar ikut memperhatikan kedepannya, agar tempat-tempat suci di Denpasar bisa terus di jaga serta di sucikan,” ujarnya. (ays’)