Walikota Denpasar Hadiri Karya Ayu Memungkah, Ngenteg Linggih di Pura Semila Sari

(Baliekbis.com), Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara hadiri Karya Ayu Memungkah, Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpha, Pedudusan Alit, Purnama Sasih Jiyestha, Jumat (19/4) di Pura Semila Sari, Br. Semilajati Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Nampak  ratusan masyarakat Br. Semilajati sedari pagi dengan penuh suka cita mengikuti serangkaian upacara. Nampak hadir Penglingsir Puri Agung Jro Kuta AA Ngurah Jaka Pratidnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram, Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera, Kabag Kesra Made Raka Purwantara dan Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai serta sejumlah tokoh masyarakat adat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan rasa kagum dengan semangat ngayah dan gotong royong masyarakat pengempon pura. “Tentu kelancaran upacara ini dilandasi semangat ngayah yang luar biasa, ini yang patut diapresiasi,” ungkap Rai Mantra. “Pelaksanaan upacara ini dapat memberikan dampak postif peningkatan mental spiritual bagi krama dan pengempon,” tambahnya sembari mengajak krama untuk terus meningkatkan srada bakti kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa
Kepala Lingkungan  Br. Semilajati  Wayan Landep yang sekaligus sebagai ketua panitia karya ditemui seusai acara mengatakan bahwa tercapainya karya ini berkat rasa tulus dan gotong royong masyarakat. “Dana punia dari umat sangat luar biasa, sehingga kamipun merasa bangga dan bersyukur ini dapat berjalan lancar,” ungkapnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ini Walikota Denpasar IB. Rai Mantra.
Dijelaskan bahwa pada Karya Ayu Memungkah, Ngenteg Linggih,  Wraspati Kalpha, Pedudusan Alit ini dipuput oleh Ida Pedanda Siwa Budha. Wayan Landep juga  menjelaskan dudonan karya antara lain diawali dengan matur piuning pada tanggal 20 Maret 2019, dilanjutkan dengan nanceb taring pada tanggal 24 Maret, Melasti pada tanggal 16 April 2019, hingga puncak karya pada 19 April 2019.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dudonan karya ayu ini masih berlanjut hingga 26 April 2019 yaitu nyineb karya. Pihaknya berharap agar seusai upacara ini alam semesta senantiasa semakin damai dan segenap isinya mampu saling menjaga agar terciptanya keharmonisan yang diharapkan bersama. Pada hari yang sama Walikota Rai Mantra juga menghadiri upacara Memungkah, Ngenteg Linggih dan mendem Pedagingan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Kepaon Pemogan dan pujawali di Pura Taman Sari Desa Dangin Puri Kangin. (dev)