Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa Buka Pameran Internasional Kaligrafi Islam Semarak G20 di Nusa Dua

(Baliekbis.com), Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung, Wayan Suyasa secara resmi membuka grand opening Pameran Internasional Kaligrafi Islam di Lantai Dasar Masjid Agung Ibnu Batutah, Kawasan Puja Mandala, Nusa Dua, Bali pada Kamis, 10 November 2022.

Pameran “International Exhibition Of Arabic Calligraphy In Lovely Passion G20 2022 Bali” yang bertajuk “Kesadaran Terdalam Musyafir Mencapai Substansi Bangsa yang Besar” bisa menjadi pameran kaligrafi Arab pertama dan terbesar di Bali.

Dalam sambutannya Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung, Wayan Suyasa mengapresiasi gelaran pameran lukisan kaligrafi dalam menyongsong KTT G20 2022 di Bali.
“Saya sangat mengapresiasi pameran internasional ini, karena kegiatan ini berlangsung bertepatan dengan event KTT G20.”

“Tentunya dengan adanya semiman-seniman yang sudah melaksanakan kegiatan seni, kita dorong karena berbicara pluralisme, kita saling menghargai, maka kita sadari, pemerintah dalam hal ini harus hadir memberikan suatu perhatikan kepada masyarakat dari siapapun mereka yang bisa berkarya untuk kepentingan masyarakat bali secara umum dan khususnya di wilayah Badung, Nusa Dua,” kata Politisi Golkar Badung ini.

“Kami sangat berbangga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini yang bisa mengharumkan nama badung, nama bali di kancah Internasional,” kata dia.
Saat grand opening, Wayan Suyasa didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali, I Wayan Rawan Atmaja dan Anggota DPRD Badung Dapil Kuta Selatan, I Nyoman Karyana.

Pameran ini diikuti puluhan perupa Bali dan Nasional dengan karya yang sudah berlevel nasional dan internasional mengikuti. Setidaknya ada 63 orang perupa yang terlibat dalam pameran ini. Sebagian dari Wajah Art Community Gianyar dan kaligrafer dari Perkazi Bali.

“Tujuan pameran ini yang pertama adalah ikut peran serta dalam menyukseskan event G20 2022 yang diselenggarakan di Bali,” kata Ketua Panitia Pameran, Drs H Imam Muhayat. “Kedua, tujuan apresiasi seni rupa antara lain seni kaligrafi Arab. Ketiga ikhtiar ikut menggerakkan dan mendorong dinamika seni kaligrafi tulis dan lukis di tengah-tengah debut kesenian lainnya,” tambahnya.

Imam Muhayat menjelaskan, target yang ingin dicapai dalam pameran ini agar dapat menumbuhkan motivasi para kaligrafer, pelukis, perupa dengan kemandirian selalu survival dalam berkarya. Selain itu, dalam menyemarakkan G20 di Bali, para perupa pun bersama-sama berperan aktif wujud nyata dalam recover together dan recover stronger.

Tokoh Lintas Agama Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, I Wayan Solo juga memberikan testimoni terhadap event Pameran Internasional Kaligrafi Islami. Menurutnya event ini sangat bermanfaat merawat kebersamaan antarumat beragama. Bahkan menurut mantan Lurah Benoa ini, event ini menguatkan ikatan persaudaraan antarumat beragama.

“Grand opening-nya berlangsung semarak serta penuh kesan menakjubkan,” tulis Wayan Solo melalui WhatsApp-nya Jumat, 11 November 2022.
Diungkapkan Imam Muhayat, pameran ini juga menjadi bagian dari acara mengenang para perupa Bali yang telah berpulang. Diantara perupa dan kaligrafer itu yang karyanya dikirimkan oleh keluarga dan para kolektornya adalah Misran DS, M. Ponirin, M. Rusli Hakim, I Ketut Soki, dan Achmad Mulhaq.

Pemeran terselenggara berkat kerjasama International Journal of Islamic Education, Nusa Dua dengan Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah, dan didukung DPRD Kabupaten Badung, ITB STIKOM Bali, talibuku, dan UMM Kuta Selatan Badung.

Acara grand opening juga diisi dengan special performance Hadrah Al Mabrur Mutu Masjid At Taqwa Polda Bali. Selain itu juga lelang lukisan on the spot yang hasil lelangnya 100 persen diserahkan untuk dana sosial yaitu membantu anak-anak yatim piatu di Nusa Dua. (ist)