Wagub Sudikerta: Lulusan Harus Mampu Bersaing

(Baliekbis.com), Upacara wisuda yang merupakan refleksi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan hendaknya tidak dijadikan semata-mata sebagai acara rutin yang sifatnya seremonial. Tetapi lebih dari itu harus disikapi secara arif dan bijak untuk melakukan koreksi terhadap proses manajerial penyelenggaraan pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian serta hasil yang telah dicapai selama ini.

Selain itu, lulusannya juga mampu bersaing di dunia kerja agar apa yang telah diperoleh selama menjalani pendidikan dapat berguna dan bermafaat. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutannya pada acara Sidang Senat Terbuka Akademik, Wisuda VII Program Pendidikan Ahlimadya Radiologi Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Bali, Selasa (05/9) di Sanur Paradise Plasa Hotel, Denpasar.

Ditambahkan Sudikerta, kehidupan modern di era global ini akan semakin kompleks. Masyarakat semakin terbuka tingkat kompetisi, semakin tajam tiada ruang dan waktu tanpa kompetisi. Situasi seperti ini yang sedang dihadapi. Oleh karena itu tingkat kesadaran untuk terus belajar menambah dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan serta selalu memperbaiki mutu diri harus melekat dalam diri kita semua. “Untuk menjawab tantangan tersebut, saya mengajak kepada seluruh jajaran dunia pendidikan untuk terus meningkatkan mutu karena pada langkah ke depan semua lulusan harus mampu berkompetisi dengan tenaga kerja asing lainnya dengan merebut kesempatan baik di dalam maupun luar negeri. Untuk itu, lembaga pendidikan tinggi di daerah ini harus mampu mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada standar kompetensi nasional dan internasional. Selain itu, lulusan harus bisa terus mengembangkan diri, menambah wawasan dan komitmen dalam mengupayakan mutu secara berkelanjutan perlu terus diperkuat,”ujar Sudikerta.

Lebih lanjut, Sudikerta berharap kepada ATRO Bali untuk terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan program pendidikan yang telah ada dengan melakukan inovasi tanpa henti, terobosan-terobosan ilmiah dalam pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Bali pada khususnya sesuai dengan visi Bali terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (MANDARA). “Perlu disadari pula bahwa saat ini masyarakat dan dunia kerja semakin menuntut kualitas. Untuk itu, peningkatan kualitas perlu dilakukan secara terus-menerus karena kualitas lah yang menentukan Citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Kualitas pendidikan akan memberi dampak yang signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa dalam percaturan global,” ungkapnya. Menurut Sudikerta, lembaga pendidikan tinggi harus berusaha keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan tantangan kehidupan di masa depan. Selain itu juga terus meningkatkan upaya-upaya pendidikan yang dapat mengangkat martabat dan memuliakan kehidupan manusia dimasa depan dan itu semua merupakan tanggung jawab profesi dan tanggung jawab kelembagaan penyelenggara pendidikan. Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali, I Wayan Adnyana dalam laporannya mengatakan Wisuda VII ATRO Bali kali ini diikuti  80 orang. Menurut Adnyana, sebenarnya diawal terdapat 87 orang dimana 44 merupakan reguler dan 43 merupakan kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste. Namun berjalannya waktu perkuliahan, 4 orang mengundurkan diri, 1 cuti, 1 meninggal dunia dan 1 orang belum memenuhi administrasi. (sus)