Wagub Hadiri Karya Memungkah di Pura Botoh

(Baliekbis.com), Dalam menjalankan kehidupan sebagai umat manusia kita tidak boleh lupa pada leluhur kita. Dengan ingat kepada leluhur dan melaksanakan sradha bakti, kita sebagai pretisentana akan dapat menjalankan swadharma kita dengan sebaik-baiknya dan kesejahteraan lahir dan batin akan kita peroleh. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam wacananya seusai mengikuti persembahyangan bersama sekaligus menyaksikan  prosesi Karya Agung Memungkah, Pedudusan Agung, Ngenteg Linggih, Menawa Ratna, Mekebat Daun Ring Pura Botoh, Jl. Tukad Melangit, Denpasar, Senin (7/8).

Lebih lanjut Sudikerta menyampaikan dalam melaksanakan sradha bakti kepada leluhur hendaknya dilaksanakan secara tulus ikhlas, sesuai dengan kemampuan. “Kita harus selalu ingat pada leluhur, tingkatkan sradha bakti kita dengan  melakukan Yadnya dengan tulus iklas dan sesuai kemampuan,” tegas Ketua Umum Paiketan Arya Wang Bang Pinatih itu dihadapan pengempon pura yang merupakan pesemetonan Arya Wang Bang Pinatih. Terkait upacara yang dilaksanakan oleh pengempon Pura Botoh, Wagub Sudikerta sangat mengapresiasi pelaksanan upacara tersebut.

Ia berharap upacara seperti ini dapat tetap dilestarikan terkait menjaga pelestarian adat dan budaya. Disamping itu Wagub  Sudikerta, juga menyampaikan agar semeton yang tergabung dalam paiketan harus selalu ingat dengan pura-pura yang merupakan Pura dadia dari peiketan tersebut, kerena keberadaan pura tersebut merupakan tanggung jawab dari semua semeton paiketan. Namun Wagub Sudikerta tetap meminta agar adanya paiketan semeton di Bali tidak mengkotak-kotakkan masyarakat dalam bersosialisasi di masyarakat. Sementara itu, Penglisir Pura Botoh I Gusti Ketut Adi Kertiyasa, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wagub Sudikerta. Ia juga menyampaikan karya tersebut baru pertama kali dilaksanakan, dengan bantuan dari semua warga Desa Pekraman Panjer dan semeton Arya Wang Bang Pinatih akhirnya karya yang berada pada tingkatan utama ini dapat dilaksanakan. Karya telah di mulai sejak tanggla 23 Juli 2017, puncak karya dilaksanakan pada 5 September 2017 dan akan disineb atau berakhir pada tanggal 17 Oktober 2017. (sus)