Wagub Cok Ace: Pembelajaran Seni Harus Adaptif Dan Selaras Terhadap Perkembangan Teknologi Digital

(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan apresiasi kepada jajaran Universitas Mahadewa Indonesia yang dalam usianya masih sangat muda sudah melakukan lompatan luar biasa untuk memperkokoh pondasi dari perguruan tinggi serta membuka ruang untuk menerima masukan dari berbagai piha terkait.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur saat menjadi narasumber sekaligus membuka pelaksanaan Webinar yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia di Ruang Kerja Wagub Bali, Selasa (18/8).

Dalam Webinar yang mengangkat tema ‘ Model Pembelajaran Seni Pada Jaman Kebiasaan Baru’, Wagub Cok Ace menyampaikan wabah Covid-19 telah berdampak signifikan bagi kehidupan kita semua, tidak hanya berdampak secara ekonomi tetapi juga berdampak kepada para pegiat seni. “Dimana tadinya para seniman bebas mengekspresikan karya mereka, namun kita terhalang oleh rasa kekhawatiran. Keadaan ini mendorong kita untuk berpikir keras agar seni dan budaya tidak mati,” ujarnya.

Ditambahkannya, di masa pandemi Covid-19 ini berbagai tantangan dihadapi para seniman, salah satunya pelaksanaan protokol kesehatan yang tak selalu selaras dengan praktik seni dan budaya Bali. Misalnya seni tari kolosal akan sulit dilakukan dan dipelajari bila para penari menggunakan masker dan menjaga jarak.

Namun, di sisi lain Wagub Bali meyakini bahwa di tiap tantangan pasti akan menghadirkan peluang bila mampu menyiasatinya dengan baik. Tantangan di era pandemi Covid-19 ini bisa menjadi sebuah peluang bagi kita untuk mengembangkan seni dan budaya Bali.

Wagub yakin masyarakat Bali selalu tidak pernah kehabisan ide untuk mewujudkan seni. Segala keterbatasan dan tantangan hanya akan terus mendorong kita untuk semakin kreatif dan inovatif.

Dengan pelaksanaan webinar ini, Wagub Cok Ace berharap akan menghasilkan ide dan pemikiran menarik dalam pelaksanaan model pembelajaran di era bali baru terutama dalam bidang seni.

Perkembangan pembelajaran seni tentunya harus adaptif dan selaras terhadap perkembangan teknologi digital. Mungkin kita dapat menjadikan keadaan sekarang ini sebagai sebuah momentum untuk menghasilkan bentuk bentuk seni baru yang modern dan kekinian.

Webinar diikuti 118 peserta diantaranya Rektor Universitas Mahadewa Indonesia Dr. I Made Suarta, SH,M.Hum serta para akademisi di lingkungan Universitas Mahadewa Indonesia. (pem)