Wagub Cok Ace Buka “Hybrid Drive Concert”, Penerapan Protokol Kesehatan Harus Ketat

(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan pandemi Covid-19 yang mana sampai saat ini masih terus berlanjut membuat tekanan ekonomi yang semakin menurun, dimana saat ini Bali sudah mencapai minus 10,98%.

“Angka tersebut merupakan angka terburuk yang pernah dialami Provinsi Bali. Tentu penekanan ekonomi ini memberikan dampak di semua sektor yang ada di Bali, baik pariwisata, pertanian maupun sektor penyelenggaraan even-even musik atau panggung lainnya,” ujar Wagub saat membuka simulasi Festival Bali Era Baru Hybrid Drive Concert yang diselenggarakan oleh DPD Ivendo bertempat di Gong Perdamaian Kertalangu, Denpasar, Selasa (18/8).

Lebih lanjut, Cok Ace menyampaikan bahwa adanya pandemi ini dengan segala dampaknya tentu membuat masyarakat kebingungan. Jika dilihat, dalam menghadapi pandemi ini, sisi kesehatan memang merupakan harga mati namun disisi lain kehidupan juga harus berjalan.

Untuk itu, Wagub Cok Ace mengatakan dengan masih diselimutinya Bali dengan pandemi Covid-19 ini maka menjalani kehidupan harus diimbangi dengan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat sehingga dalam menerapkan aktivitas dapat terhindar dari penyakit.

Untuk itu, Wagub Cok Ace memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan simulasi konser tersebut. Wagub menilai dari awal penyambutan tamu sampai dengan acara berlangsung sudah sangat menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan para petugaspun dengan sigap menegur peserta yang tidak melakikan physical distancing.

Cok Ace berharap setelah acara tersebut berakhir agar dilakukan evaluasi dan selanjutnya membuat suatu pedoman protokol kesehatan saat menyelenggarakan even konser. “Saya harap pedoman tersebut nantinya bisa dijadikan acuan bagi pelaku pariwisata lainnya khususnya para penyelenggara even dalam membuat suatu kegiatan,” pungkasnya.

Dalam acara yang diisi dengan berbagai hiburan musik dari para musisi Bali, juga dihadiri para stake holder terkait di antaranya Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali, Wakil kepala OJK Bali, Ketua Bali Tourism Board, Ketua Asosiasi Pariwisata SeBali, Ketua GIPI Bali dan undangan lainnya. (pem)