Wadahi Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Secara Online, Kadin Bali Siapkan E-Commerce

(Baliekbis.com), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Bali  menyiapkan platform e-commerce untuk mewadahi dan membantu pemasaran secara online produk-produk industri kreatif yang dihasilkan pengusaha lokal Bali. “Nantinya para pelaku industri kreatif bisa memasarkan produknya secara online melalui platform e-commerce Kadin Bali ini sehingga bisa lebih mudah, murah dan cepat menggarap pasar di luar negeri atau ekspor,” kata Ketua Umum Kadin Bali AA Ngurah Alit Wiraputra, saat ditemui di Kantor Kadin Bali, Jl. Kamboja, Denpasar, Jumat (6/7/2018). Platform e-commerce Kadin Bali ini sudah hampir rampung dan rencana diluncurkan Agustus 2018. Nantinya platform e-commerce karya Kadin Bali ini bisa diakses melalui website maupun juga aplikasi mobile baik untuk pengguna smartphone berbasis android maupun iOS.

Layaknya e-commerce pada umumnya seperti Lazada, Tokopedia maupun Bli Bli,  Kadin Bali berperan hanya mengelola platform dari sisi dukungan aplikasi dan teknologi serta sistemnya. Sementara para pelaku industri kreatif yang menyiapkan produk dan memasarkan lewat platform ini. Pasar yang disasar bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri melainkan lebih fokus juga menggarap pasar ekspor. Terlebih selama ini daya saing produk ekonomi kreatif di Bali cukup tinggi sehingga bisa tembus pasar ekspor di sejumlah negara. Kehadiran platform e-commerce Kadin Bali ini diharapkan memperluas cakupan pasar dan bisa langsung mempertemukan buyers atau pembeli dari luar negeri dengan pelaku ekonomi kreatif di Bali secara online di platform ini. “Tujuan kami mempertemukan buyers dan sellers lebih cepat dan mudah dalam satu platform. Jadi Kadin juga bisa punya database dan bisa membantu membuka akses pasar yang lebih luas,” imbuh Alit Wiraputra.

Dikatakan semua produk ekonomi kreatif Bali baik kerajinan, fesyen, makanan, minuman, animasi dan lainnya bisa dipasarkan melalui platform e-commerce Kadin Bali ini. Namun untuk menambah daya saing dan legalitas untuk bisa diterima di pasar ekspor, Kadin Bali akan melengkapi produk tersebut dengan sertifikat keaslian (certificate of origin) yang resmi dikeluarkan Kadin Bali. “Sebab sertifikat keaslian dari Kadin Bali ini diakui secara internasional di pasar ekspor. Tanpa sertifikat tersebut pruduk industri kreatif Bali agak kesulitan masuk dan bersaingan,” kata Alit Wiraputra.

Sementara itu saat ini Kadin Bali tengah gencar mempromosikan keberadaan platform e-commerce ini baik kepada UMKM pelaku ekonomi kreatif di Bali untuk segera bergabung maupun juga kepada pembeli potensial di luar negeri. “Yang saat ini sudah mendaftar dan sebelumnya sudah melakukan ekspor lebih dari 50 pelaku ekonomi kreatif. Yang produknya dipasarkan secara lokal juga sudah banyak daftar bahkan hampir 300 lebih,” tandas Alit Wiraputra yang juga mantan Ketua Umum Kadin Badung itu. (wbp)