Wabup Tabanan Panen Sereh Wangi di Brembeng Penebel

(Baliekbis.com), Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, secara simbolis melaksanakan panen perdana tanaman sereh wangi di Desa Brembeng, Selemadeg, Tabanan, Kamis (22/4).

Tanaman sereh wangi tersebut ditanam pada bulan November 2020 lalu yang merupakan kerja sama antara petani setempat dengan PT Usadha Bhakti Buana (produsen dan pemasar Minyak Belog).

“Saat itu kami menanam kurang lebih 26 ribu tanaman sereh wangi, dan saatnya hari ini untuk panen perdana. Astungkara hasilnya menggembirakan,” ujar salah satu Komisaris PT Usadha Bhakti Buana (UBB) Drh. Made Harimbawa (Jro Mangku Belog)

Masyarakat setempat memiliki kurang lebih 50 hektar lahan kurang produktif. Dengan adanya budidaya ini, mereka bersemangat untuk terus membudidayakan sereh wangi.

Pada panen perdana tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Ni Made Suryani dan Anggota DPRD Bali Ketut Suryadi,S.Sos. serta Camat Delemadeg dan Kepala Desa Brembeng.

Jro Mangku Belog kepada Wabup Tabanan menjelaskan akan terus mengembangkan budidaya sereh wangi yang merupakan bahan utama minyak Belog.”Kami siap melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk membuat tempat penyulingan sendiri, sehingga masyarakat sekitar dapat mandiri dan memproduksi minyak sereh wangi sendiri,” ujar jebolan IPB Bogor ini.

Terkait hal itu Wakil Bupati Tabanan Edi Wirawan menyambut baik dan akan menjadikan program prioritas guna mewujudkan rencana tersebut. “Ini upaya yang positif dan sangat membantu warga dalam mengembangkan lahannya agar lebih produktif,” jelas Wabup Tabanan.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati dan para undangan sempat mencoba produk minyak Belog. Wakil Bupati Edi Wirawan langsung memberikan testimoninya bahwa dari segi kemasan dan kualitas, produk ini sudah dapat bersaing, bahkan ke dunia internasional. “Kami optimis kerja sama yang dilakukan dapat meningkatkan perekonomian para petani di Desa Brembeng,” jelasnya.

Jro Mangku Belog menambahkan bahwa hal ini merupakan salah satu visi dari PT Usadha Bhakti Buana, sehingga pihaknya komitmen untuk membantu petani agar lebih meningkat kesejahteraannya dan tentunya kesehatannya juga.

Warga setempat, menyambut baik program ini. Dan harapannya adalah dapat berkesinambungan dan tentunya juga dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata tanaman herbal ke depannya.

Saat ini PT UBB menjalin kerja sama dengan owner Suarti Boutique Village Mami Geni Suarti membangun Wellness Center di Ubud.

“Wellness Center akan difungsikan untuk edukasi dan layanan terapi dan pengobatan tradisional holistik (fisik dan psikologis) dengan konsep Belog. (Be Gratitude, Energetic Life, Love, Optimistic dan Go happy with smile),” ujar Jro Mangku Belog. PT UBB juga didukung puluhan Distributor Minyak Belog yang tersebar di seluruh Bali.

Jro Mangku Belog sebagai peracik Minyak Belog mengatakan produk kesehatan ini sudah teruji khasiatnya. Sebab bahan bakunya berasal dari tanaman rempah yang sudah diteliti para ahli. Produk Minyak Belog sudah terdaftar di BBPOM dan harga sangat terjangkau.

Untuk bahan baku sereh wangi sangat cukup karena didukung petani di Badung, Singaraja dan Tabanan. Bahkan petani di Tabanan menyiapkan lahan 50 hektar untuk penanaman sereh wangi.

“Karena ini produk herbal (tanpa zat kimia) sehingga dijamin tak ada efek sampingnya. Bahan yang digunakan sudah diteliti sebagaimana dalam jurnal yang terbukti secara ilmiah untuk membantu kesehatan,” tambahnya.

Layanan Hingga Asia Tenggara

Sementara Komisaris PT UBB Dewa Putu Anom mengaku optimis dengan adanya dukungan berbagai pihak untuk pengembangan Minyak Belog. Minyak Belog sangat membantu masyarakat di musim pandemi ini, baik dari sisi kesehatan maupun untuk meningkatkan kesejahteraan.

Dewa Anom mengakui permintaan masyarakat terhadap produk Minyak Belog sangat luar biasa sejak beberapa bulan terakhir ini. Apalagi di tengah pandemi saat ini karena minyak yang diracik dari 33 bahan herbal yang sudah teruji ini sangat ampuh untuk mencegah penyakit.

Sesuai motto “Be Life zero to Greatness”, dalam situasi pandemi ini, Belog ingin memberi kontribusi dalam meningkatkan imunitas sekaligus pendapatan masyarakat termasuk petani yang menanam sereh wangi sebagai salah satu bahan baku Minyak Belog.

“Dengan hadirnya produk ini sebagian dari omzet akan dibagikan ke masyarakat dan untuk kegiatan sosial,” ujar Dewa Anom seraya mengatakan perusahaan saat ini terus mengembangkan jaringan sehingga produk ini bisa sampai di masyarakat.

“Jadi penjualan bisa dilakukan dari berbagai tempat, baik di rumah bahkan dari kebun sekalipun karena didukung sistem secara digital (online). Kami berharap produk ini bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Untuk mendukung produksi dan pemasaran Minyak Belog menurut Dewa Anom selain telah dibuka cabang di seluruh Bali juga beberapa daerah di Indonesia. Bahkan disiapkan pemasaran ke Vietnam sesuai permintaan. “Pemasaran dilakukan secara online, sehingga dengan modal HP bisa ikut di jaringan pemasaran,” tambahnya. (bas)