Wabup Suiasa Hadiri Piodalan Empat Pura di Desa Munggu

(Baliekbis.com), Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa menghadiri upacara puncak piodalan di empat pura di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Selasa (22/8). Keempat pura tersebut adalah Pura Dalem Khayangan Wisesa desa adat Munggu, Pura Desa adat Pande Desa Munggu, Pura Dalam Khayangan Tuwed Agung dan Pura Dalem Tuwed Agung Desa Munggu.

Dalam acara itu,  Wabup Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Mengwi IGN  Jaya Saputra, tripika Kecamatan Mengwi, Penglingsir Puri Ageng Mengwi AA. Gde Agung, Perbekel Munggu Ketut Darta, Bendesa Adat Munggu Made Rai Sujana, Bendesa Adat Pande Made Anom Pande, Bendesa Adat Bujangga Rai Sukada dan tokoh masyarakat. Pada acara itu, Wabup Suiasa menyerahkan punia di empat pura masing masing  Rp 50 juta dan Rp 25 juta yang diterima Jro Bendesa masing-masing. Untuk di Pura Dalam Khayangan Wisesa Desa Adat Munggu, Wakil Bupati Badung melaksanakan persembahyangan bersama dengan krama dan dilanjutkan penyerahan punia Rp 350 juta yang diterima Klian Desa Adat Munggu didampingi DPRD Badung Nyoman Satria.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, Wabup Suiasa  menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kelian pura atau jero bendesa dan krama desa Munggu yang terlibat dalam pelaksanaan upacara Pujawali Ida Betara. Dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong warga yang begitu kental, menunjukkan masyarakat desa Munggu mendukung Pemkab Badung mewujudkan pembangunan Badung yang Santhi lan Jagadhita. Dengan ini jangan pernah berhenti dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah. Jero Bendesa Adat Munggu Made Rai Sujana menyampaikan terima kasih kepada Wabup Badung yang sudah berkenan hadir dalam pujawali di Pura Dalem Kayangan Wisesa Desa Adat Munggu dan dilanjutkan di Pura Desa Puseh adat pande, pura Dalem Kayangan Tuwed Agung yang jatuh pada Selasa Tilem Sasih Karo. “Kami di desa adat Munggu melaksanakan pujawali ida betara dalem kayangan wisesa setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sasih tilem karo, ide betara nyejer sampai tiga hari,” jelasnya. (ist)