Wabup Suiasa Ajak Wujudkan Pariwisata Berkualitas

Wabup Suiasa disaat menghadiri Pengukuhan Pengurus PHRI Badung juga dirangkaikan dengan pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) I PHRI Badung untuk merumuskan program kerja PHRI setahun kedepan, di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (6/10) lalu.
Wabup Suiasa disaat menghadiri Pengukuhan Pengurus PHRI Badung juga dirangkaikan dengan pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) I PHRI Badung untuk merumuskan program kerja PHRI setahun kedepan, di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (6/10) lalu.

(Baliekbis.com)Kepengurusan Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Kabupaten Badung periode tahun 2016-2021 secara resmi dikukuhkan oleh Ketua BPD PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati. Terpillih sebagai Ketua PHRI Badung kembali dipimpin I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya,SE, MBA dan Sekretaris Drs. Gede Sukarta. Pengukuhan Pengurus PHRI Badung juga dirangkaikan dengan pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) I PHRI Badung untuk merumuskan program kerja PHRI setahun kedepan yang dibuka Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (6/10) lalu.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Bali, Penglingsir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung selaku Penasehat PHRI Bali, Consul Jendral Negara Sahabat serta Asosiasi Kepariwisataan di Badung. Wakil Bupati Badung dalam sambutannya menyampaikan selamat atas pengukuhan Pengurus PHRI Badung yang baru serta selamat melaksanakan Mukercab pertama.
           
Dikatakan bahwa sektor pariwisata di Badung telah menjadi salah satu prioritas dari lima program prioritas Pemkab Badung. Pariwisata merupakan satu potensi sekaligus kebutuhan yang harus dikembangkan di Badung, untuk memajukan sektor-sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Sekor pariwisata terbukti sebagai sektor penggerak perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh karenanya Pemkab Badung dengan dukungan DPRD berkomitmen untuk menjaga agar pariwisata yang berkualitas dapat berkelanjutan. Berbagai program strategis telah, sedang dan terus dilakukan dalam upaya menjaga agar seni dan budaya sebagai pondasi pembangunan kepariwisataan ini terus dijaga kelestariannya.
Demikian pula dalam upaya pengembangan infrastruktur di daerah termasuk penyediaan air bersih di Badung Selatan, melalui politik anggaran yang dalam tahun 2017 ini telah dirancang anggaran mencapai Rp. 100 M lebih. Lebih lanjut Wabup. Suiasa menegaskan terdapat lima prioritas pembangunan di Badung diantaranya pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan, peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan, penanganan masalah sosial dan ketenagakerjaan, pembangunan sektor adat, budaya dan agama, dan pariwisata. Pariwisata dan budaya mendapat perhatian serius, namun demikan Suiasa juga mengajak kepada segenap stakeholder pariwisata, asosiasi kepariwisataan di badung untuk bekerja keras, melakukan inovasi termasuk sinergi dengan Pemkab Badung dalam upaya menjaga agar sektor kepariwisataan ini dapat berjalan secara berkelanjutan serta memberikan azas manfaat bagi kesejahteraan krama Badung.
Suiasa juga menekankan bahwa tahun 2016 ini berbagai capaian prestasi yang berhasil diraih oleh Badung terutama berkenaan denagan ditetapkannya Kab Badung sebagai daerah dengan daya tarik investasi dibidang kepariwisataan terbaik nasional. Maka konsekwensi logisnya akan semakin banyak bertumbuhnya investasi baik di sektor akomodasi pariwisata maupun tempat rekreasi dan hiburan yang dapat menunjang sektor kepariwisataan di Badung. “Kondisi inilah yang perlu dicermati agar iklim investasi yang baik ini dapat terjaga dan dikelola secara cerdas mengingat Pemkab Badung tidak menutup adanya investasi sepanjang mengikuti ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Menyikapi fenomena ini, Mukercab PHRI I ini memiliki makna perting dan strategis dalam upaya membuat program-program yang inovatif guna dapat mendukung program pemerintah dalam pengembangan kepariwisataan berkelanjutan. “Dalam konteks pembangunan one island management maka Pemkab Badung tetap komit untuk menyisihkan pendapatan dari PHR ini untuk diarahkan kepada 6 kabupaten lainnya di Bali tentunya melalui prosedur dan mekanisme yang mengikuti prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang efektif, efesien dan akuntabel,” tambahnya. 
Ketua PHRI BPC Kabupaten Badung I Gst. Ngr. Rai Suryawijaya, menyampaikan apresiasi kepada Pemimpin dan jajaran Pemkab Badung yang mempunyai komitmen tinggi dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pendongkrak PAD Badung. Untuk mewujudkan komitmen itu, kedepan diharapkan bersama-sama baik pemerintah maupun komponen pariwisata memiliki komitmen untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor andalan, karena dari pariwisatalah, Badung dan Bali akan mampu melaksanakan pembangunan disegala bidang. “Kami harapkan Pemkab Badung selalu komit untuk meningkatkan sektor pariwisata,” jelasnya. 
Sementara Ketua PHRI DPD Provinsi Bali Tjok Artha Ardana Sukawati mengakui, Badung merupakan barometer pariwisata Bali. Badung memiliki posisi yang sangat strategis serta potensi yang tinggi. Dalam mendukung sektor pariwisata, Badung juga dengan apik menggelar event-event seni budaya sebagai pendukung pariwisata budaya baik event seni budaya di badung utara dengan festival budaya pertanian, di badung tengah dengan festival seni budaya dan badung selatan dengan festival bahari. “Boleh dikatakan, semua pendekatan untuk membangun bali ke depan adanya di Badung,” jelasnya. Sementara kepada Pengurus PHRI Badung yang baru Tjok Ace mengajak untuk terus bekerja keras untuk meningkatkan pembangunan pariwisata di Badung dan Bali umumnya. (ist)