Vietjet Menjadi Saham Terbesar di Vietnam

(Baliekbis.com), Vietjet Aviation Joint Stock Company (HOSE:VJC) telah melansir laporan keuangan yang telah diaudit untuk enam bulan pertama tahun ini. Secara berturut-turut, perusahaan induk telah mencatat pendapatan sebesar VND20,181 milyar dan keuntungan VND1,553 milyar sebelum pajak, meningkat 22% dan 15% dari tahun ke tahun.

Pendapatan untuk kegiatan bisnis dan transportasi penumpang mencapai VND18,984 milyar, meningkat 17% dari tahun ke tahun. Dengan ini, pendapatan internasional sebesar VND6,865 milyar, meningkat 51% dan pendapatan tambahan sebesar VND5,429 milyar, meningkat 43% dari tahun ke tahun berkat peningkatan jumlah penumpang untuk rute internasional yang mencatat 27% dari total pendapatan transportasi udara. Total pendapatan internasional (menurut negara destinasi) sebesar VND10,994 milyar, senilai dengan 54% dari total pendapatan transportasi udara. Ini menunjukkan bahwa bisnis internasional telah menjadi faktor utama pendukung perkembangan Vietjet.

Menurut laporan keuangan Vietjet yang telah diaudit, penumpang rute internasional telah meningkat 35%. Di pertengahan tahun, Vietjet telah membuka 9 rute internasional ke Jepang, Hong Kong, Indonesia, China dan 3 rute domestik. Total rute penerbangan Vietjet adalah 120 rute dengan destinasi ke Vietnam, Jepang, Hong Kong (China), Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Myanmar, Malaysia, Kambodja, Indonesia, China dan lainnya. Pesawat Vietjet juga telah beroperasi di bandara Dubai dan Doha. Pasar internasional kini memiliki ruang untuk berkembang, dengan marjin keuntungan yang baik berkat perkembangan pendapatan tambahan, juga keuntungan dari bahan bakar biaya rendah dan peningkatan dari sumber mata uang asing.

Vietjet telah mengoperasikan 68,821 penerbangan, melayani 13,5 juta penumpang di seluruh jaringan penerbangannya selama setengah tahun pertama 2019. Menurut data statistik penerbangan, Vietjet telah mempertahankan posisinya didepan dalam pasar domestik dengan 44% saham, diikuti Vietnam Airline 35,9, Jetstar Pacific 13,9%, Bamboo Airways 4,2% dan VASCO 2% (Sumber: CAAV).

Dalam indikator keuangan gabungan, total aset Vietjet mencapai VND43,005 milyar, meningkat 26% tahun ke tahun. Indeks likuiditas saat ini sedang baik di 1.41. Dengan rasui Utang/ Ekuitas 0.51, yang sebelumnya adalah 0.64 di periode yang sama tahun lalu, dengan ekuitas VND15,529 milyar, meningkat 30% dari tahun ke tahun. Available seat kilometers (ASK) dipertahankan dengan baik, CASK 3.88 cent, CASK tanpa bahan bakar 2.27 cent, sebagian besar dari mengurangi biaya bahan bakar (menurun 4%) dan penghematan biaya untuk manajemen, operasional (berkurang 2%).

Di pasar saham, saham VJC telah terdaftar dalam Vietnam Sustainability Index VNSI oleh Ho Chi Minh Stock Exhange untuk periode 5 Agustus 2019 hingga 31 Juli 2020; yang mencatat 20 perusahaan teratas yang terdaftar dalam HOSE dengan skor pembangunan berkelanjutan terbaik. VNSI adalah salah satu tolak ukur di pasar Vietnam, dengan menyediakan daftar perusahaan terbaik yang membantu para investor merujuk “hijau” pada portfolio mereka. Menurut Jurnal Airfinance, Vietjet mendapat peringkat ke-22 di daftar 50 maskapai penerbangan di dunia dengan operasional dan keuangan terbaik, dari total 162 maskapai penerbangan populer lainnya.

Sebagai maskapai penerbangan pilihan, Vietjet terus mengikuti perkembangan tren perjalanan terbaru untuk memberikan layanan penerbangan terbaik dengan biaya rendah. Pada bulan Juni 2019, Vietjet telah meluncurkan aplikasi ponsel versi terbaru yang terintegrasi dengan program keanggotaan Vietjet SkyClub yang menawarkan berbagai layanan dan kemudahan untuk pemesanan melalui ponsel. Bersamaan dengan program kolaborasi Vietjet dengan Google Flights, Vietjet telah mempromosikan pariwisata Vietnam dan menawarkan layanan penerbangan yang baik bagi masyarakat Vietnam dan turis internasional. Tidak hanya itu, mulai bulan Agustus 2019, Vietjet bekerja sama dengan Swift247 dan Grab untuk menghadirkan jasa pengiriman ekstra cepat, melalui layanan pengiriman cepat GrabExpress dan penerbangan Vietjet.

Industri penerbangan Vietnam terus berkembang hingga sekarang. Airports Corporations of Vietnam (ACV) memprediksi bahwa di tahun 2019 jumlah penumpang yang dilayani akan mencapai 112 juta, meningkat lebih dari 8 juta penumpang. Sebagai maskapai penerbangan pilihan untuk rute domestik dan kini gencar memperluas rute internasionalnya, Vietjet memiliki keunggulan dengan jaringan penerbangan yang terus berkembang, modern dan hemat bahan bakar. Dengan rata-rata tahun terbang terendah di dunia, 2.82 tahun dan harga tiket yang termasuk murah, Vietjet telah melayani berbagai kebutuhan penerbangan penumpang yang pergi untuk mengunjungi keluarga, berwisata, studi di luar negeri dan lainnya. (ist)