Veri Anggrijono: Stok Beras di Bali Aman

(Baliekbis.com), Stok beras untuk masyarakat Bali beberapa bulan ke depan masih mencukupi. “Kalau persediaan beras untuk tiga bulan ke depan aman. Jadi tak ada masalah,” ujar Direktur Direktorat Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono, Rabu (10/1) di Tabanan usai rapat koordinasi dengan stakeholder terkait perberasan yang terdiri dari Kepolisian, Bulog, Disperindag, penyalur dan dinas pasar.

Melalui rapat tersebut diharapkan ada satu langkah dan persepsi yang sama untuk mengawal kebutuhan beras di Bali sehingga bisa aman dan sampai ke pedagang serta dijual sesuai HET Rp 9.350. Dengan cara itu juga sekaligus bisa memutus mata rantai spekulan sehingga harga beras bisa sesuai dengan yang diinginkan. Dikatakan dengan melibatkan satgas pangan tak ada lagi beras Bulog jatuh ke spekulan. Jadi beras Bulog langsung masuk ke pedagang. “Adanya pemotongan rantai distribusi ini  terbukti harga bisa sesuai dengan yang diinginkan,” ujarnya.

Cok Arina.

Ditanya minat masyarakat mengkonsumsi beras Bulog, Veri mengatakan terus meningkat. Memang sebelumnya ada persepsi kalau beras Bulog jelek. “Namun setelah kita drop ke pasar-pasar ternyata terserap dengan cepat,” ujarnya usai melakukan operasi pasar beras di Tabanan.  Veri menambahkan ke depan upaya untuk merubah mainset masyarakat terhadap beras Bulog harus dilakukan. Sebab sesungguhnya beras medium Bulog kualitasnya cukup bagus. Ia melihat di Bali masyarakat tak begitu membedakan, tak ada pengkotak-kotakan apa itu beras medium (Bulog) atau premium. Masyarakat lebih melihat sesuai kebutuhan dan harga.

“Seperti tadi beras Bulog kita gelontor ke satu pedagang sebanyak 20 karung dalam sekejap separuhnya sudah terjual. Ini membuktikan kalau masyarakat tak terlalu membedakan beras medium atau premium. Yang penting harga dan kualitasnya bisa masuk,” jelas Veri. Soal kebutuhan beras di Bali, Veri yang didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali Cok Arina mengatakan sekitar 37 ribu ton per bulan. (bas)