Verdi Ikhwan: Optimis Investor Ritel Meningkat

(Baliekbis.com), Kondisi dan jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar membuat optimis pelaku bisnis pasar modal. “Kita sangat optimis jumlah investor ritel dan tingkat parisipatif ritel akan terus meningkat lagi ke depannya. Kita ingin  investor ritel itu kontribusinya lebih dari 50 persen,” ujar Vice President Head of Research and Development IDX Verdi Ikhwan didampingi Manager Head of Representative Office Denpasar I Gusti Agus Andiyasa di sela-sela Public Expose Marathon 2017 yang berlangsung Kamis (7/9) di gedung Pascasarjana Unud Denpasar.

Expose Marathon 2017 ini sebagaimana diungkapkan Agus Andiyasa diharapkan akan lebih memperkenalkan bursa saham di berbagai lapisan masyarakat. “Kita terus melakukan sosialisasi termasuk di kalangan mahasiswa yang diharapkan nantinya bisa mendukung untuk menyebarluaskan tentang pasar modal,” jelas Agus Andiyasa.

Menurut Verdi, saat ini posisi Indonesia di Asean dari segi market hanya kalah dengan Singapura. “Kita masih di posisi nomor dua. Market kita Rp 6 ribuan triliun  itu hanya kalah dari Singapura. Bahkan dari Thailand kita masih lebih tinggi,” jelasnya.

Cuma kalau melihat nilai transaksinya memang  Thailand lebih besar. “Kita hanya Rp 7,5 triliun per harinya sedangkan Thailand bisa mencapai Rp 18 triliun. Pemicunya yakni di Thailand untuk transaksi yang Rp 18 triliun itu, yang aktifnya sampai 60 persen itu ditopang oleh investior ritel. Padahal kalau dilihat dari tingkat ekonomi, meski income per kapita Thailand lebih sedikit dari Indonesia tapi dari jumlah penduduknya, Thailand cuma 75 juta. “Ke depan kita pelaku pasar, bursa sangat optimis bisa bertambah yakni dengan meningkatkan jumlah investor ritelnya.

Dikatakan Verdi kalau melihat kepemilikan, memang investasi asing cukup tinggi. Dari segi transaksi hanya 35-40 persen. Namun dari segi kepemilikan, asing lebih banyak. Kalau dulu sampai 80 persen. Sejalan dengan perkembangan, kini nyaris berimbang. “Kepemilikan asing hanya sekitar 50 lebih sedikit,” jelasnya. Mengenai perkembangan pasar modal di Bali, Verdi mengatakan pertumbuhannya secara general cukup menggembirakan yakni tumbuh  sekitar 30 persen. “Saya lihat pertumbuhan ini merata di seluruh kantor-kantor IDX Indonesia,” jelasnya. (bas)