Usai Jadi Wagub, Sudikerta Ngaku Tak Mau Nyaleg

(Baliekbis.com), Wagub Bali Ketut Sudikerta mengaku setelah tak lagi menjadi Wakil Gubernur Bali pada Agustus 2018 nanti, ia akan lebih banyak mengisi waktunya pada kegiatan sosial di masyarakat. “Saya ingin lepas dari kegiatan politik yang sudah saya lakoni lebih dari 15 tahun. Saya juga takkan akan nyaleg, biar kader yang lain maju dan berkembang,” ujar Sudikerta di sela-sela acara jumpa pers tim pemenangan Mantra-Kerta di Rumah Apresiasi Sudikerta, Renon, Kamis (28/6). Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 yang berpasangan dengan Rai Mantra ini menegaskan dirinya merasa sudah cukup berjuang dan mengabdi di pemerintahan untuk rakyat maupun menjadi pimpinan partai.

Langkah Ketua DPD Golkar Bali ini cukup berbeda dengan pilihan koleganya di pemerintahan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang masa jabatannya habis 2018 ini. Pastika memutuskan maju ke DPD RI sebagai calon senator dari Bali. “Saya tidak akan maju sebagai caleg. Saya memberikan kesempatan pada kader yang lebih muda. Saya ingin menciptakan regenerasi dan menjadi king maker,” tegasnya. Begitu pula dalam hal kepemimpinan dan kepengurusan Partai Golkar Bali. Sudikerta menegaskan dirinya juga akan pensiun pada tahun 2019 ini sebagai Ketua DPD Golkar Bali seiring habisnya masa jabatannya. Terlebih dirinya sudah dua periode menahkodai “partai beringin” di Pulau Dewata. Bisa saja jika ada pihak-pihak yang ingin mendorong Sudikerta memimpin untuk ketiga kalinya. Bisa jadi pula Sudikerta ditarik menjadi pengurus DPP Partai Golkar.

Namun Sudikerta tegas menyatakan akan pensiun bahkan tidak akan masuk dalam kepengurusan Partai Golkar lagi. “Saya ingin benar-benar pensiun mengurus partai. Saya ingin melakukan hal lain, mungkin jadi petani,” tegasnya. Sudikerta memang tercatat sebagai tokoh yang mengabdikan hampir separuh hidupnya untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat baik di legislatif maupun eksekutif. Ia pernah tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2004-2009. Lalu Sudikerta dipercaya sebagai Wakil Bupati Badung dua periode mendampingi AA Gede Agung. Pertama periode 2005-2010. Lalu terpilih kembali periode 2010- 2013. Belum selesai masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Badung yang mestinya sampai 2015, pada 2013 Sudikerta terpilih sebagai Wakil Gubernur Bali mendampingi Made Mangku Pastika untuk periode 2013-2018.

Karir politik Sudikerta memimpin Partai Golkar di Bali juga cukup mentereng. Ia tercatat pernah menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Badung. Selanjutnya ia terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Bali untuk dua periode. Masa jabatan Sudikerta sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bali akan berakhir pada 2019 ini. Pada perhelatan Pilgub Bali 2018 ini Sudikerta kembali maju sebagai Calon Wakil Gubernur Bali mendampingi Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Mantra-Kerta) yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB). Namun langkah Sudikerta harus terhenti. Sebab berdasarkan hasil final quick count (hitung cepat) Pilgub Bali versi tim pemenangan Mantra-Kerta, paslon nomor urut 2 ini memperoleh suara 42,44 persen. (bas)