Unwar Posisi 74 dari 100 Besar PT Non Politeknik

(Baliekbis.com), Setelah diumumkan klaster 1 Perguruan Tinggi di Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2017 di Puspitek Serpong  oleh Kemenristekdikti tentang 100 Besar Perguruan Tinggi non Politeknik di Indonesia, Universitas Warmadewa (Unwar) menempati posisi nomor 74 di atas Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) dengan nomor urut 73 dan dibawah Universitas Mahasaraswati (Unmas) dengan nomor urut 91.

”Ini membuktikan bahwa rangking Unwar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan secara konsisten yakni tahun 2015 Unwar berada di nomor urut 240, tahun 2016 berada di nomor urut 76 dan tahun 2017 berada di nomor urut 74,”ujar Rektor Unwar, Prof.dr.Dewa Putu Widjana, DAP & E.Sp.Park, Selasa (22/8). Dikatakan, keberhasilan yang diraih Unwar saat ini tidak serta merta dukungan semua pihak dan seluruh Civitas Akademika Unwar. Semoga pada tahun 2018 atau tahun 2019 posisi nomor urut Unwar bisa berada di bawah 50 Besar. “Unwar masuk 100 Besar Perguruan Tinggi non Politeknik di Indonesia disebabkan sudah memenuhi 4 (empat) komponen utama yaitu Kualitas SDM,  Kualitas Kelembagaan, Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan serta Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah,”terangnya. Lanjutnya, hasil yang dicapai Unwar saat ini tidak terlepas dari meningkatkan mutu Perguruan Tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan Tri Dharma termasuk di dalamnya kesehatan organisasi. “Selain itu, capain ini juga bisa menjadi acuan refleksi dan motivasi bagi peningkatan kualitas Perguruan Tinggi baik dari segi kualitas SDM, kurikulum, manajemen organisasi, riset, publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan aspek lainnya,”ucapnya.

Kemudian dari Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Patdono Suwignjo yang dikutip Rektor Unwar Dewa Putu Widjana menjelaskan hasil yang diraih Unwar saat ini telah banyak dilakukan penyempurnaan dari tahun sebelumnya. “Dan penyempurnaan tersebut meliputi beberapa perubahan/penambahan indikator sehingga komponen utama lebih mencerminkan kondisi Perguruan Tinggi seperti  indikator pada Kualitas SDM  yang meliputi prosentase dosen berpendidikan S3; prosentase dosen dalam jabatan Rektor Kepala dan Guru Besar serta rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa,”jelasnya. Ditambahkan, indikator kualitas kelembagaan Perguruan Tinggi juga didasari pada kualitas jumlah Program Studi yang telah memiliki Akreditasi/Sertifikasi International, dan jumlah mahasiswa asing. Bahkan indikator pada kualitas penelitian seperti kinerja penelitian, rasio jumlah publikasi terindeks terhadap jumlah dosen terkait kinerja pengabdian pada masyarakat,”tambahnya. (sus)